Sosialisasi dan Workshop General Precaution Pencegahan Penularan Infeksi dari Jenazah ke Petugas Pemandian Jenazah (Mudin) di Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat NTB

Muhdar, Arfi Syamsun Sosialisasi dan Workshop General Precaution Pencegahan Penularan Infeksi dari Jenazah ke Petugas Pemandian Jenazah (Mudin) di Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat NTB. Sosialisasi dan Workshop General Precaution Pencegahan Penularan Infeksi dari Jenazah ke Petugas Pemandian Jenazah (Mudin) di Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat NTB. (Submitted)

[img] Text
ARTIKEL PENGABDIAN MASYARAKAT.docx

Download (211kB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Penanganan jenazah memiliki risiko penularan penyakit. Setiap mikroorganisme atau agen infeksius memiliki daya tahan yang berbeda-beda untuk hidup pada tubuh jenazah. Virus umumnya tidak mampu bertahan hidup diatas satu jam ditubuh jenazah setelah kematian somatis, sementara bakteri mampu bertahan hidup berhari-hari ditubuh jenazah. Kedua agen infeksius tersebut bertanggung jawab terhadap kontaminasi lingkungan dan potensi kesakitan bahkan kematian pada seseorang yang menyentuh tubuh jenazah. Analisis situasi : Penanganan jenazah infeksius dan non-infeksius sangat berbeda khususnya pada aspek pencegahan penularan penyakit. Pakaian petugas, alat dan bahan yang disiapkan (universal precaution) harus memenuhi standar sebelum menyentuh tubuh jenazah, bahkan letak dan pembuangan limbah juga harus diperhatikan agar limbah tidak mencemari lingkungan. Penanganan jenazah yang secara tradisional dilakukan oleh seorang warga (Mudin) menunjukkan potensi risiko penularan penyakit dari tubuh jenazah ke Mudin dan potensi terjadinya pencemaran lingkungan oleh limbah pemandian jenazah. Metode pendekatan : masalah di atas memerlukan intervensi langsung dari petugas medis dalam bentuk sosialisasi dan workshop general precaution pencegahan penularan penyakit pada Mudin. Perlengkapan general precaution yang digunakan oleh Mudin selama pelatihan ini selanjutnya diserah terimakan kepada Mudin untuk dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Ahli Agama Islam dilibatkan dalam kegiatan ini untuk memberikan perspektif Islam terhadap penanganan jenazah dan pencegahan penyakit. Pelaksanaan Kegiatan : kegiatan sosialisasi dan workshop general precaution pencegahan penularan penyakit yang bersumber dari jenazah telah dilaksanakan di Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat NTB. Delapan belas orang Mudin mengikuti kegiatan ini. Hasil kegiatan adalah telah tersosialisasinya risiko penularan infeksi yang bersumber dari jenazah, general precaution pencegahan penularan infeksi, langkah-langkah cuci tangan, dan aspek tuntunan agama Islam dalam penanganan jenazah.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Sosialisasi, jenazah, general precaution, mudin
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Arfi Syamsun Muhdar
Date Deposited: 15 Nov 2018 00:17
Last Modified: 15 Nov 2018 00:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/10086

Actions (login required)

View Item View Item