APLIKASI BIOAKTIVATOR Trichoderma spp. DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) UNTUK MEMPEROLEH BIBIT BAWANG MERAH BEBAS PENYAKIT LAYU FUSARIUM

Sudantha, I Made and Fauzi, Muhamad Taufik and Thei, Ruth Stella Petrunella (2018) APLIKASI BIOAKTIVATOR Trichoderma spp. DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) UNTUK MEMPEROLEH BIBIT BAWANG MERAH BEBAS PENYAKIT LAYU FUSARIUM. Abdi Insani Unram, 6 (1). pp. 1-18. ISSN 2356-2935 (Submitted)

[img]
Preview
Text
ARTIKEL PPM BOPTN Unram 2018 I MADE SUDANTHA.pdf

Download (557kB) | Preview
Official URL: http://abdiinsani.unram.ac.id

Abstract

Tujuan PPM BOPTN ini adalah: Petani dapat membuat secara mandiri bioaktivator dengan teknologi fermentasi menggunakan jamur jamur saprofit T. harzianum isolat SAPRO-07 dan jamur endofit T. koningii isolat ENDO-02, dan FMA. Petani dapat mengaplikasikan bioaktivator dan FMA yang telah dibuat untuk memperoleh bibit bawang merah yang tahan terhadap penyakit layu Fusarium. Target dari PPM BOPTN ini adalah: Menghasilkan produk bioaktivator Trichoderma spp. dan FMA yang dapat digunakan oleh petani untuk memperoleh bibit bawang merah bebas penyakit layu Fusarium. Menghasilkan metode pembuatan bioaktivator yang dapat digunakan sebagai pedoman pembuatan bioaktivator di tingkat petani. Metode kegiatan yang digunakan dalam program PPM-BOPTN dilaksanakan dengan metode pelatihan yang dilanjutkan dengan kerja praktek di lapang dan kaji tindak partisipatif aktif (partisipatory action research) yang dimulai pada tahap persiapan hingga tahap evaluasi. Pemberian materi menggunakan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi yang dilakukan di Kelompok Tani Senteluk II yang berperan sebagai Penangkar Bibit Bawang Merah di Desa Senteluk Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Kerja praktek lapang dan kaji tindak menggunakan metode pelatihan dan pendampingan yang dilakukan di lahan milik anggota kelompok tani. Hasil PPM menunjukkan bahwa: 1. Pengetahuan anggota kelompok tani Senteluk II menjadi meningkat (26,25%) dalam memahamami teknik pembuatan bioaktivator dan FMA serta aplikasinya pada budidaya tanaman bawang merah di lahan kering. 2. Keterampilan anggota kelompok tani Senteluk II meningkat dalam mengaplikasikan pembuatan bioaktivator dan FMA. Sebagai indikatornya adalah peserta pelatihan mampu membuat bioaktivator dan FMA secara mandiri. 3. Hasil bioaktivator yang diperoleh rata-rata sebanyak 200 kg dari target sebanyak 100 kg, dan hasil rata-rata FMA rata-rata sebanyak 200 kg dari target 100 kg. 4. Hasil bibit bawang merah bebas penyakit Layu Fusarium yang diperoleh rata-rata sebanyak 14,00 ton/ha dari target sebanyak 12,0 ton/ha untuk varietas Keta Monca, dan 20,00 ton/ha dari target sebanyak 12,0 ton/ha untuk varietas Bali Karet.

Item Type: Article
Keywords (Kata Kunci): Bioaktivator, FMA, Trichoderma spp., bawang merah, layu Fusarium
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Prof.Dr. Ir. I Made Sudantha Sudantha
Date Deposited: 14 Nov 2018 12:09
Last Modified: 14 Nov 2018 23:57
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/10160

Actions (login required)

View Item View Item