INVENTARISASI POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU DI AREAL PROGRAM KEMITRAAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG RINJANI TIMUR DESA MEKAR SARI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RODIA, M. ROBBY (2017) INVENTARISASI POTENSI HASIL HUTAN BUKAN KAYU DI AREAL PROGRAM KEMITRAAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG RINJANI TIMUR DESA MEKAR SARI KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (869kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produksi hasil hutan bukan kayu di desa Mekar Sari dengan pola kemitraan serta untuk mengetahui potensi nilai hasil hutan bukan kayu di desa Mekar Sari dengan pola kemitraan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara (kosiner) dan analisis vegetasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis vegetasi untuk mengetahui jenis dan jumlah individu, kerapatan, frekuensi, dominansi dan indeks nilai penting. Selanjutnya menggunakan rumus stratified random sampling untuk mengetahui berapa besar volume dari populasi hasil hutan bukan kayu, selanjutnya untuk mengetahui nilai dan produksi menggunakan rumus penerimaan dan pendapatan penggarap dari hasil hutan bukan kayu tersebut. pada pemanfaatan hasil hutan bukan kayu di arael kemitraan Mekar Sari meliputi: 1) produksi yang dihasilkan oleh jenis hasil hutan bukan kayu mendapakat hasil mulai dari jenis Alpukat 1.356,33 kg/tahun/ha dengan 2.860 individu, Mangga 192,28 kg/tahun/ha dengan 119 individu, Nangka 487,08 kg/tahun/ha dengan 157 individu, Kemiri 121,82 kg/tahun/ha dengan 149 individu, sedangkan Jahe 2.558,25 kg/tahun/ha dengan 679.000 rumpun, Kunyit 122,20 kg/tahun/ha dengan 5.600 rumpun, Lengkuas 75,99 kg/tahun/ha dengan 2.300 rumpun, dan Laos 125,58 kg/tahun/ha dengan 2.900 rumpun, Melinjo 25,54 kg/tahun/ha dengan jumlah 40 individu. Untuk rata-rata produksi hasil hutan bukan kayu adalah Alpukat sebesar 13,47 kg/tahun, Mangga 35,76 Kg/tahun, Nangka 76,16 Kg/tahun, Kemiri 8,43 Kg/tahun, Jahe 0,09 Kg/tahun, Kunyit 0,53 Kg/tahun, Lengkuas 0,70 Kg/tahun, Laos 1,04 Kg/tahun, Melinjo 5 Kg/tahun 2) untuk nilai dari masing-masing jenis adalah didapatkan hasil mulai dari jenis Alpukat 6.781.636,08 Rp/tahun/hektar, Mangga 480.691,45 Rp/tahun/hektar, Nangka 996.330,21 Rp/tahun/hektar, Kemiri 730.911,91 Rp/tahun/hektar, Jahe 12.791.263,72 Rp/tahun/hektar, Kunyit 122.199,76 Rp/tahun/hektar, Lengkuas 538.910,36 Rp/tahun/ hektar, Laos 753.482,55 Rp/tahun/hektar, Melinjo 255.427,84 Rp/tahun/hektar. Untuk nilai rata-rata masing-masing jenis hasil hutan bukan kayu adalah Alpukat sebanyak 67.344,60 Rp/tahun, Mangga 89.391,45 Rp/tahun, Nangka 152.321,55 Rp/tahun, Kemiri 50.570,23 Rp/tahun, Jahe 438,80 Rp/tahun, Kunyit 527,19 Rp/tahun, Lengkuas 4.171,43 Rp/tahun, Laos 7.300,00 Rp/tahun, Melinjo 50.000,00 Rp/tahun.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Inventarisasi Potensi HHBK, Areal Kemitraan Mekar Sari, Nilai dan Produksi
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions: Program Studi Kehutanan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 27 Oct 2017 00:29
Last Modified: 27 Oct 2017 00:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1027

Actions (login required)

View Item View Item