DAMPAK BENDUNGAN PANDAN DURI TERHADAP POLA TANAM DAN INTENSITAS TANAM PETANI DI KECAMATAN SAKRA BARAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR

ARIFIN, NIRIN (2018) DAMPAK BENDUNGAN PANDAN DURI TERHADAP POLA TANAM DAN INTENSITAS TANAM PETANI DI KECAMATAN SAKRA BARAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
JURNAL-NIRIN ARIFIN-DAMPAK BENDUNGAN PANDAN DURI TERHADAP POLA TANAM DAN INTENSITAS TANAM PETANI .pdf

Download (510kB) | Preview

Abstract

Intensitas Tanam Petani di Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur. Dibimbing oleh Dr. Ir. Broto Handoko, SU selaku dosen pembimbing utama dan Ir. Nuning Juniarsih, M.Sos selaku dosen pembimbing pendamping. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis Perubahan Pola Tanam Petani di Kecamatan Sakra Barat; (2)Menganalisis Perubahan Intensitas Tanam Petani di Kecamatan Sakra Barat; (3) Menganalisis Besarnya Biaya, Produksi dan Pendapatan Usahatani di Kecamatan Sakra Barat Akibat Adanya Bendungan Pandan Duri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Deskriptif, penentuan daerah sampel secara Purposive Sampling, penentuan jumlah responden ditentukan secara Quota Sampling yaitu ditetapkansebanyak 30 responden untuk petani yang memperoleh Irigasi Bendungan Pandan Duri dan 30 responden untuk petani yang tidak memeperoleh Irigasi Bendungan Pandan Duri di masing-masing desa sampel ditentukan secara Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bendungan Pandan Duri berdampak positif terhadap peningkatan pola tanam, yaitu dari pola padi-tembakau-bero menjadi pola padi-padi-tembakau; (2) Bendungan Pandan Duri berdampak positif terhadap peningkatan Intensitas tanam, yaitu dari 66,67 % meningkat menjadi 100%. (3) Bendungan Pandan Duri berdampak terhadap peningkatan biaya produksi, produksi dan pendapatan yaitu: (1) Total biaya produksi yang dikeluarkan petani sesudah ada Irigasi meningkat dibanding sebelum ada irigasi, yaitu dari Rp 19.026.085,- /Ha/Tahun menjadi Rp 31.714.689,-/Ha/Tahun. (2) Total produksi petani sesudah ada Irigasi meningkat dibandingan sebelum ada Irigasi, yaitu dari 18.356 Kg/Ha/Tahun menjadi 26.819 Kg/Ha/Tahun. (3) Total pendapatan petani sesudah ada Irigasi meningkat dibandingkan sebelum ada Irigasi yaitu dari Rp 32.774.183,-/Ha/Tahun menjadi Rp 46.077.369,-/Ha/Tahun. Saran: (1) Pemerintah diharapkan menyediakan tenaga penyuluh secara efektif selama berjalannya suatu kegiatan usahatani agar penggunaan sarana produksi lebih baik kedepannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. (2) Diharapkan kepada pemerintah setempat agar memperhatikan kebutuhan petani terutama mesin pertanian agar penggunaan tenaga kerja lebih efisien. (3) Diharapkan kepada petani untuk menyesuaikan jumlah penggunaan saprodi sesuai rekomendasi agar produksi meningkat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pola Tanam dan Intensitas Tanam
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Saprudin Saprudin
Date Deposited: 05 Dec 2018 02:25
Last Modified: 05 Dec 2018 02:25
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/11073

Actions (login required)

View Item View Item