PENGARUH KONSENTRASI NaOH, WAKTU DAN SUHU PERENDAMAN PERLAKUAN SERAT TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SERAT BAMBU RESIN POLYESTER

CANDRA, I KETUT (2017) PENGARUH KONSENTRASI NaOH, WAKTU DAN SUHU PERENDAMAN PERLAKUAN SERAT TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SERAT BAMBU RESIN POLYESTER. S1 thesis, UPT. Perpustakaan Unram.

[img] Text
SKRIPSI (I KETUT CANDRA).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Salah satu bahan yang digunakan untuk bahan dasar pembuatan komposit adalah serat alam. Serat alam merupakan bagian dari tumbuhan yang mudah ditemukan di alam. Salah satu serat alam yang dapat digunakan adalah bambu. Bambu sangat mudah tumbuh dan memiliki sifat mekanik yang sangat baik. Pemanfaatan serat bambu belum terlalu dilirik oleh masyarakat, terutama pemilik industri. Seiring meningkatnya ilmu pengetahuan dibidang material dan bahan, kini serat bambu mulai dimanfaatkan sebagai material pencampur komposit. Namun serat bambu perlu perlakuan permukaan agar menghasilkan ikatan yang baik dengan matrik. Dan untuk menghasilkan kekuatan komposit yang tinggi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan serat pada kekuatan mekanik komposit serat bambu resin polyester. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan cara membuat spesimen komposit dari serat bambu (serat pendek) dengan fraksi volume serat 40%. Matrik yang digunakan adalah resin polyester. Serat bambu dilakukan perlakuan serat dengan larutan NaOH konsentrasi 4%, 8%, 12% selama 1 dan 2 jam pada dua suhu : suhu kamar, suhu 50oC dan tanpa perlakuan. Proses pembuatan komposit secara hand lay up dan compression moulding menggunakan cetakan yang terbuat dari plat baja dan ditekan dengan alat pengepres, arah serat adalah acak. Pengujian yang dilakukan adalah uji bending komposit dan uji tarik serat. Data dianalisis dengan menggunakan anova tiga arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH dan suhu perendaman berpengaruh signifikan terhadap uji bending komposit, sedangkan waktu perendaman tidak berpengaruh signifikan terhadap uji bending komposit. Untuk uji bending komposit kekuatan bending tertinggi adalah 56,44 MPa pada konsentrasi NaOH 12% di suhu 50oC. Kekuatan bending terendah adalah 27,78 MPa pada tanpa perlakuan NaOH. Sementara uji tarik serat, kekuatan tarik serat tertinggi adalah 365,37 MPa pada konsentrasi NaOH 8% di suhu kamar. Kekuatan tarik serat terendah adalah 109,47 MPa pada tanpa perlakuan.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): serat bambu, konsentrasi NaOH, resin polyester, fraksi volume, kekuatan bending, dan kekuatan tarik serat.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Syafruddin Dion
Date Deposited: 27 Oct 2017 00:19
Last Modified: 27 Oct 2017 00:19
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1110

Actions (login required)

View Item View Item