PENGARUH TEMPERATUR TINGGI PADA KETEBALAN LAPISAN ARANG KAYU LOKAL The Influence of High Temperature on the Charcoal Layer Thickness of the Local Wood

Beriman, Anfal (2018) PENGARUH TEMPERATUR TINGGI PADA KETEBALAN LAPISAN ARANG KAYU LOKAL The Influence of High Temperature on the Charcoal Layer Thickness of the Local Wood. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL ILMIAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kecenderungan pemakaian kayu akan terus meningkat, baik untuk keperluan struktural maupun industri. Hal ini perlu diimbangi dengan pengetahuan jenis kayu, sifat, dan cara pengolahan kayu agar kayu dapat digunakan secara efektif dan efisien. Di sisi lain, kayu merupakan material yang mudah terbakar. Ketika struktur kayu terkena temperatur tinggi, kayu akan terurai untuk memberikan lapisan arang, yang merupakan bahan isolasi yang menghambat degradasi lebih lanjut. Faktor ini penting dalam proses desain kebakaran, karena tebal bahan isolasi ini dipergunakan untuk menghitung kedalaman hangus dan menentukan kekuatan bagian sisa. Studi ini bertujuan untuk mengetahui nilai ketebalan lapisan arang penampang kayu yang terbakar selama 30 menit, 45 menit, dan 60 menit selang waktu kebakaran, sesuai dengan standar kurva pemanasan SNI-1741:2008. Eksperimen pengujian kayu yang digunakan adalah kayu-kayu lokal dari Nusa Tenggara Barat yaitu Kayu Jati Putih, Bajur, dan Rajumas. Karakteristik yang diteliti adalah sifat fisik yaitu kadar air dan berat jenis, sedangkan sifat mekaniknya antara lain kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, dan kuat lentur, masing-masing dibuat 4 benda uji dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk penelitian benda uji pembakaran atau temperatur tinggi menggunakan balok kayu dengan dimensi 80 mm x 120 mm x 500 mm, dengan total benda uji sebanyak 27 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ketebalan lapisan arang, yang dimana kayu Jati Putih sebesar 2,12 mm, kayu Bajur sebesar 7,89 mm, dan kayu Rajumas sebesar 6,53 mm. Sedangkan lapisan pirolisis untuk kayu Jati Putih sebesar 8,78 mm, kayu Bajur sebesar 9,13 mm, dan kayu Rajumas sebesar 14,82 mm dalam waktu pembakaran 60 menit dengan temperatur tertinggi sebesar 1055oC. Adapun hasil sifat mekanik kayu, yaitu kuat geser sebelum dan kapasitas sisa kayu setelah terkena temperatur tinggi, dimana kayu Jati Putih mengalami penurunan kekuatan, yaitu sebesar 26,168%, sedangkan kayu Bajur dan kayu Rajumas mengalami peningkatan kekuatan, yaitu sebesar 9,872%, dan 38,789%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kayu Lokal, Sifat Fisik, Sifat Mekanik, Temperatur Tinggi, Lapisan Arang, Lapisan pirolisis
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Saprudin Saprudin
Date Deposited: 07 Jan 2019 01:35
Last Modified: 07 Jan 2019 01:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/11552

Actions (login required)

View Item View Item