ANALISIS KEBUTUHAN AIR UNTUK RENCANA TATA TANAM DI WILAYAH PENGAIRAN EMBUNG KEMBAR TIBU JUKUNG LOMBOK TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE CROPWAT 8.0

ROSYADI, MOH IMRAN (2017) ANALISIS KEBUTUHAN AIR UNTUK RENCANA TATA TANAM DI WILAYAH PENGAIRAN EMBUNG KEMBAR TIBU JUKUNG LOMBOK TIMUR MENGGUNAKAN SOFTWARE CROPWAT 8.0. S1 thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
ARTIKEL ILMIAH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)

Abstract

Embung/tandon air merupakan waduk yang berukuran mikro di lahan pertanian (small farm reservoir) yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan. Sementara pada ekosistem tadah hujan atau lahan kering dengan intesitas dan distribusi hujan yang tidak merata, Embung Kembar Tibu Jukung dimanfaatkan menjadi sumber irigasi pada musim kemarau. Berdasarkan kondisi tersebut, kehandalan irigasi harus ditunjang dengan teknologi dan informasi sistem pertanian. Adanya informasi ini memungkinkan untuk dilakukannya antisipasi atas segala kemungkinan yang terjadi akibat dari perubahan iklim yang cepat dan komplek, sehingga produksi pertanian dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertahankan kondisi lingkungan. Salah satu model hidrologi yang menunjang teknologi dan informasi adalah Crop Water Requirements atau yang lebih dikenal dengan Cropwat 8.0. Cropwat 8.0 merupakan alat bantu untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan kebutuhan irigasi. Penelitian ini bertujuan utnuk menentukan besarnya nilai kebutuhan air tanaman khususnya untuk tanaman padi dengan bantuan Cropwat 8.0. Cropwat 8.0 untuk Windows dikembangkan dengan menggunakan Visual Delphi 4.0 dan berjalan pada plat form Windows berikut: 95.98/ME/2000/NT/XP. Data untuk menguji Cropwat 8.0 adalah data BMKG (klimatologi) seperti data temperatur minimal, temperatur maksimal, kecepatan angin, kelembaban uadara, dan penyinaran matahari. Prosedur yang digunakan dalam Cropwat 8.0 adalah berdasarkan pedoman FAO Nomor 56 tentang Irigasi dan Drainase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan air tanaman padi di wilayah pengairan Embung Kembar Tibu Jukung, mulai dari tahap persiapan sampai tahap pemanenan, yang paling banyak membutuhkan air adalah awal penanaman, yaitu musim I mencapai 169,8 mm/dec, musim II sebanyak 161,3 mm/dec, dan musim III sebanyak 169,7 mm/dec. Hal ini dikarenakan tanaman padi merupakan tanaman yang sangat membutuhkan air untuk bisa bertahan hidup pada awal pertumbuhannya. Cropwat 8.0 dapat memprediksi kebutuhan air tanaman, jadwal tanam, hingga masa panen.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Crop Water Requirements, Embung Kembar, Software Cropwat 8.0, tanaman padi Crop Water Requirements, Embung Kembar, Software Cropwat 8.0, tanaman padi Crop Water Requirements, Embung Kembar, Software Cropwat 8.0, tanaman padi Crop Water Requirements, Embung Kembar, Software Cropwat 8.0,
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 02 Dec 2017 01:32
Last Modified: 02 Dec 2017 01:32
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1194

Actions (login required)

View Item View Item