KINERJA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) MENGGUNAKAN ASPAL TUA DENGAN BAHAN PEREMAJA RESIN POLYESTER Performance Of Mixed Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Using Old Asphalt Using Polyester Resin Materials

UTARI, HANI (2018) KINERJA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC) MENGGUNAKAN ASPAL TUA DENGAN BAHAN PEREMAJA RESIN POLYESTER Performance Of Mixed Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) Using Old Asphalt Using Polyester Resin Materials. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir Hani Utari.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Jalan raya dengan perkerasan aspal merupakan sebagian besar prasarana transportasi darat di Indonesia. Hampir semua jalan raya tersebut setelah beberapa tahun mengalami kerusakan sehingga umurnya lebih pendek dari umur yang direncanakan. Menurunnya daya dukung jalan antara lain terjadinya proses penuaan campuran AC- WC. Salah satu alternatif untuk mengurangi karakteristik aspal yang keras dan getas (aspal yang mengalami penuaan) adalah dengan cara penambahan bahan peremaja sebagai pengganti yang mampu memberi konstribusi kekuatan pada perkerasan jalan, salah satu bahan peremaja yang bisa digunakan adalah resin polyester. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aspal tua yang dibuat secara manual dengan cara mengoven aspal baru selama 120 jam atau ± 5 hari pada suhu 85˚C. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik aspal. Berdasarkan metode Marshall dan metode perendaman Marshall (Marshall Immersion) sesuai dengan spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (Revisi 3) Tahun 2014, ditentukan kadar aspal optimum benda uji. Benda uji pada kadar aspal optimum selanjutnya dilakukan perendaman selama 1 2 ⁄ jam untuk Marshall dan 24 jam untuk Marshall Immersion. Pengujian Marshall dan perendaman (durabilitas) yang dilakukan untuk mengetahui kinerja campuran dengan menggunakan bahan peremaja resin polyester. Hasil pengujian menunjukkan penambahan 6%, 6,5%, dan 7% resin polyester pada aspal tua dapat mengembalikan sifat fisik aspal sehingga memenuhi spesifikasi. Kadar aspal optimum diperoleh 5,75%. Pada perendaman standar variasi aspal asli, 0%, 6%, 6.5%, dan 7% diperoleh nilai stabilitas campuran adalah 1685,130 kg, 1596,448 kg, 1720,478 kg, 1631,383 kg dan 1627,781 kg. Sedangkan nilai indeks kekuatan sisa adalah 93,96%, 81,40%, 94,52%, 94,79% dan 95,39%. Hasil penelitian menunjukan resin polyester dapat meningkatkan stabilitas dan memperbaiki kinerja durabilitas campuran beraspal.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Penuaan aspal, resin polyester, sifat fisik aspal, AC – WC, Marshall, Marshall Immersion
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 27 Feb 2019 05:17
Last Modified: 27 Feb 2019 05:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12314

Actions (login required)

View Item View Item