MODEL EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI DEBIT DAN KEMIRINGAN DASAR TERHADAP POLA GERUSAN PADA HILIR BENDUNG EFFECT OF STREAM FLOW AND SLOPE VARIATION TO SCOUR PATTERN ON DOWNSTREAM OF WEIR USING EXPERIMENTAL MODEL

WAHYUDI, LALU M. IRWAN (2017) MODEL EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI DEBIT DAN KEMIRINGAN DASAR TERHADAP POLA GERUSAN PADA HILIR BENDUNG EFFECT OF STREAM FLOW AND SLOPE VARIATION TO SCOUR PATTERN ON DOWNSTREAM OF WEIR USING EXPERIMENTAL MODEL. S1 thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
TUGAS AKHIR LALU M. IRWAN WAHYUDI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sungai secara umum memiliki karakteristik sifat yaitu perubahan morfologi pada bentuk tampang aliran baik karena faktor alam maupun faktor perlakuan dari manusia misalnya pembuatan bangunan-bangunan air seperti bendung. Perbedaan elevasi muka air pada bendung akan menimbulkan terjunan yang mengakibatkan terjadinya gerusan pada dasar saluran terutama bagian hilir. Maka dari itu perlu dilakukan analisis bagaimana pola gerusan dasar yang terjadi pada hilir bendung dengan melakukan penelitian model eksperimental serta beberapa hubungannya dengan beberapa variasi debit dan kemiringan. Model saluran dalam penelitian ini menggunakan saluran buatan berbentuk persegi dengan model bendung yang didesain sederhana terbuat dari beton dan material dasar berupa pasir. Simulasi pengaliran pada saluran dilakukan sebanyak 12 kali dengan 3 variasi debit dan 4 variasi kemiringan dasar. Analisis pola gerusan dilakukan dengan mengunakan program surfer. Selain itu dilakukan juga pengujian gradasi dan berat jenis sedimen yang disertai analisis volume angkutan sedimen. Untuk mengetahui volume angkutan sedimen digunakan tiga rumus yaitu M.P.M, Einstein, Shinohara- Tsubaki. Hasil analisis dan pengamatan menunjukkan bahwa pola gerusan yang terbentuk pada hilir bendung (setelah ujung lantai kolam olak) didominasi oleh pola gerusan tipe antidunes dan standing wave. Besarnya debit (Q) dan kemiringan dasar (I) sangat berpengaruh terhadap pola gerusan yang terbentuk, dimana semakin besar debit dan kemiringan dasar maka pola gerusan yang terbentuk semakin mengarah ke pola antidunes. Besarnya debit (Q) dan kemiringan dasar (I) berbanding lurus terhadap volume sedimen yang terangkut, dimana semakin besar debit dan kemiringan maka volume sedimen yang terangkut semakin besar pula. Dari analisis percobaan I1Q1, diketahui volume angkutan sedimen (S) yang dihasilkan dari metode M.P.M, S = 2,021x10-4 m3 /dt/m; Einstein, S = 7,849x10-6 m3 /dt/m; dan Shinohara-Tsubaki, S = 4,518x10-4 m3 /dt/m.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Abdurrosyid, J., Wibowo, G.J, Nursahid M., "Studi Gerusan dan Perlindungannya di Hilir Kolam Olakan Bendung Tipe USBR-I", Dinamika Teknik Sipil, vol.9, No.1, Jan 2009,. 27-37. Affandi, Mukhammad R., 2007 "Pengaruh Kedalaman Aliran Terhadap Perilaku Gerusan Lokal di Sekitar Abutmen Jembatan", Sekripsi S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang. Anonim, 1998 "Panduan Praktikum Mekanika Tanah JTS FT-UNRAM", Fakultas Teknik Universitas Mataram, Mataram. Anonim, 2009 "Panduan Praktikum Hidrolika I JTS FT-UNRAM", Fakultas Teknik Universitas Mataram, Mataram. Anonim, 2012 "Jenis-jenis Bendung", ilmutekniksipil.com.htm Daties, Yuni C., 2012 "Kajian Perubahan Pola Gerusan Pada Tikungan Sungai Akibat Penambahan Debit", Skripsi S1 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, Makassar. Fitriana, Nur, "Analisis Gerusan di Hilir Bendung Tipe Vlughter (Uji Model
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 06 Feb 2018 02:32
Last Modified: 06 Feb 2018 02:32
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1234

Actions (login required)

View Item View Item