TINJAUAN PERKAWINAN TAHLIL PESRSEPEKTIF PERKAWINAN NASIONAL DAN PERMASALAHAN

M.KHAIRUDDIN, M.KHAIRUDDIN (2010) TINJAUAN PERKAWINAN TAHLIL PESRSEPEKTIF PERKAWINAN NASIONAL DAN PERMASALAHAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
MUHAMMAD KHAIRUDDIN D1A 006.188.doc
Restricted to Repository staff only

Download (342kB)

Abstract

Perkawinan merupakan sesuatu yang sudah menjadi kodrat manusia, dimana perkawinan bertujuan untuk membentuk mahligai rumah tangga yang bahagia dan kekal serta sejahtera lahir maupun batin sesuai yang dicita-citakan. Namun kenyataannya dalam masyarakat ada yang menyalahgunakan perkawinan tersebut yaitu beberapa orang yang melakukan kawin tahlil. Kawin tahlil merupakan perkawinan didasarkan kehendak orang lain dan kesepakatan tertentu untuk melakukan perkawinan yang bersifat sementara dengan jangka waktu tertentu, disertai imbalan bagi salah satu pihak. Keinginan memperoleh keuntungan ekonomi dan memenuhi aturan agama dalam hal wanita yang telah ditalak tiga. merupakan tujuan dari pelaksanaan kawin tahlil. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Latar belakang dan tujuan orang-orang di Desa Lepak melakukan kawin tahlil, (2) Perkawinan tahlil perspektif perkwinan Nasional, (3) Permasalahan yang timbul akibat adanya perkawianan tahlil. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui latar belakang dan tujuan orang-orang di Desa Lepak melakukan kawin tahlil, (2) Untuk mengetahui perkawinan tahlil persepektif perkawinan Nasional, (3) Untuk mengetahui permasalahan yang timbul akibat perkawinan tersebut. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kulaitatif dengan fokus latar belakang dan tujuan orang-orang di Desa Lepak melakukan kawin tahlil, perkawinan tahlil persepektif perkawinan Nasional dan permasalahan yang timbul akibat adanya perkawinan tersebut. Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diproleh menunjukkan bahwa kawin tahlil yang terjadi di Desa Lepak dilatar belakangi oleh keadaan ekonomi yang kurang mencukupi, pendidikan agama yang kurang, kondisi sosial masyarakat yang individualistis dan atas dasar Motif cinta. Tujuan dari pelaksanaan kawin tahlil bagi pihak adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan menghindari larang Allah SWT tentang tidak boleh bagi wanita talak tiga untuk rujuk dengan dudanya kecuali wanita tersebut kawin dengan orang lain. Proses pelaksanaan perkawinan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum agama Islam. Dengan alasan proses lebih mudah dan cepat. Walaupun perkawinan diproses sesuai hukum Islam, namun tidak menjiwai asas dan tujuan dari perkwinan yang sebenarnya karena perkawinannya bersifat sementara saja. Dan bertentangan dengan asas-asas Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa kawin tahlil di Desa Lepak dilatar belakangi oleh alasan ekonomi, agama, sosial, dengan tujuan memperoleh keuntungan ekonomi dan supaya terhindar dari larangan wanita talak tiga untuk rujuk lagi dengan dudanya. Perkawinan tahlil persepektif perkwinan Nasional sangat bertentangan dengan asas-asas perkawinan Nasional, dan timbulnya ketidak nyamanan bagi wanita pelaku kawin tahlil. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah bagi lembaga-lembaga pembentuk Undang-undang supaya lebih memperhatikan fenomena kawin tahlil yang terjadi sebagian masyarakat Indonesia, dengan cara membentuk aturan-aturan yang mengatur tentang nikah tahlil. Karena untuk kita ketahui bahwa jika perkawinan tersebut tidak diatur didalam Undang-undang tentang larangan-larangan melakukan nikah tahlil, maka akhirnya akan menjadi membudaya bagi generasi yang akan melakukan perkawinan, serta menodai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam ikatan perkawinan. Agar calon pengantin melaksanakan perkawinan sesuai dengan ketentuan UU No.1 tahun 1974 dan sesuai dengan tujuan perkawinan yang sebenarnya diatur didalam hukum Islam. Agar diadakan penyuluhan tentang masalah-masalah atau resiko yang akan terjadi bagi pelaku kawin tahlil terutama bagi wanitanya, dengan meminta bantuan para tokoh agama atau tokoh masyarakat melalui kelompok pengkajian atau perkumpulan.Para orang tua sangat penting bagi kehidupan anak-anaknya dalam pendidikan agama dengan baik sejak kecil, serta melakukan tindakan aktif untuk tidak sepenuhnya mengikuti kehendak anak dan mencegah serta menasihatinya.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): asas-asas,Undang-undang, desa
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Imran SE
Date Deposited: 19 Mar 2019 02:00
Last Modified: 19 Mar 2019 02:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12890

Actions (login required)

View Item View Item