SAPRILY, WAHYU (2011) KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA PEMALSUAN IJAZAH. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
Cover Skripsi.rtf Restricted to Repository staff only Download (686kB) |
|
Text
Skripsi ku.rtf Restricted to Repository staff only Download (514kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul” KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA PEMALSUAN IJAZAH”. Dari berbagai macam tindak pidana yang terjadi dalam masyarakat salah satunya adalah kejahatan pemalsuan, bahkan dewasa ini banyak sekali terjadi tindak pidana pemalsuan dengan berbagai macam bentuk dan perkembangannya yang menunjuk pada semakin tingginya tingkat intelektualitas dari kejahatan pemalsuan yang semakin kompleks. Bagaimana akibatnya jika seseorang menggunakan ijazah atau gelarnya untuk masuk ke dalam akses–akses penting, kemudian dapat menduduki jabatan atau posisi yang tinggi dalam pemerintahan atau instansi lain, sementara ijazah atau gelar yang disandangnya tersebut adalah palsu. Menyadari begitu pentingnya penggunaan ijazah ini, maka tidak jarang orang pun banyak berusaha bagaimana caranya memperoleh ijazah tersebut dengan jalan apapun termasuk dengan cara memalsukannya. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah apa karakteristik tindak pidana pemalsuan ijazah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tindak pidana pemalsuan ijazah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif, yaitu dengan cara mengkaji sistematika peraturan perundang-undangan, dengan mengumpulkan peraturan perundang-undangan yang menjadi fokus penelitian. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundangan (Statute Approach), pendekatan konsep (Conceptual Approach) dan pendekatan kasus (Case Approach). Analisis yang digunakan terkait dengan permasalahan di atas, yaitu dengan melakukan Penemuan Hukum terhadap peraturan perundang-undangan yang menjadi fokus penelitian dengan cara melakukan analogi terhadap peraturan perundang-undangan yang tidak diatur, lalu dipadukan dengan teori-teori yang mendukung dan selanjutnya ditarik kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah didalam tindak pidana pemalsuan ijazah ini, ada 3 karakteristik atau ciri–ciri pemalsuan ijazah yaitu blangko ijazah palsu, blangko ijazah sah dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang berwenang tetapi ditandatangani oleh pejabat yang tidak berwenang, blangko ijazah sah dikeluarkan oleh lembaga pendidikan yang berwenang, ditandatangani oleh pejabat yang berwenang tetapi isinya sebagian atau seluruhnya dipalsukan. Saran dari penelitian ini adalah untuk menghindari terjadinya pemalsuan ijazah/STTB atau pemakaian ijazah palsu, maka perlu dilakukan pengawasan yang ketat terutama dalam hal pemberian blangko ijazah terhadap Lembaga Pendidikan yang bersangkutan. Hendaknya pemberian blangko ijazah itu tidak boleh lebih dari yang diperlukan oleh sekolah sesuai dengan jumlah pesertanya dan apabila terjadi kelebihan blangko pemusnahannya perlu dikoordinir dan diawasi. Perlunya dibentuknya tim khusus untuk mengawasi penerbitan ijazah/STTB dan partisipasi masyarakat apabila mungkin melihat, menjumpai atau mendengar adanya pemalsuan ijazah/STTB agar sedini mungkin melapor kepada pihak yang berwenang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA PEMALSUAN IJAZAH” |
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Imran SE |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 09:00 |
Last Modified: | 20 Mar 2019 09:00 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12948 |
Actions (login required)
View Item |