TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERBUATAN KRIMINAL LAINNYA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI LOMBOK TENGAH

M U H D I N, M U H D I N (2011) TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERBUATAN KRIMINAL LAINNYA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI LOMBOK TENGAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
cover+L.pengesahan.doc
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text
BAB I.docx
Restricted to Repository staff only

Download (40kB)
[img] Text
BAB II.docx
Restricted to Repository staff only

Download (41kB)
[img] Text
BAB III.docx
Restricted to Repository staff only

Download (17kB)
[img] Text
BAB IV.docx
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[img] Text
BAB V.docx
Restricted to Repository staff only

Download (20kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc
Restricted to Repository staff only

Download (39kB)

Abstract

Maraknya kasus Curanmor dewasa ini membuat Peneliti merasa perlu mengadakan penelitian, terkait dengan hal tersebut maka Peneliti tertarik mengangkat masalah ini dengan judul ” Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor dan Pengaruhnya Terhadap Perbuatan Kriminal Lainnya di Wilayah Huykum Pengadilan Negeri Lombok Tengah.” Permasalahan pencurian Sepeda Motor, kalau tidak segera ditanggulangi maka akan berakibat kurang baik bagi masyarakat, yaitu akan menimbulkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat, karena pencurian Sepeda Motor dianggap sebagai gangguan atau ancaman tehadap harta benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian kasus Curanmor , kejahatan yang timbul akibat Curanmor dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kasus Curanmor. Manfaat dari penelitian ini bagi peneliti sendiri adalah untuk menambah pengetahuan, terkait dengan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengantisipasi terjadinya pencurian sepeda motor. Manfaat bagi masyarakat adalah untuk mendapat gambaran mengenai motif dan modus operandi yang biasa digunakan serta obyek yang menjadi sasaran para oknum pencurian kendaraan bermotor sehingga masyarakat dapat mengantisipasinya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berupa Pendekatan Empiris Yaitu suatu pendekatan dengan cara melihat atau memperhatikan keberlakuan atau penerapan dari suatu aturan hukum dalam prakteknya yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Adapun pendekatan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pihak yang berkaitan (terlibat langsung) dengan permasalahan yang diangkat seperti aparat Kepolisian Resort Praya, Kejaksaan Negeri Praya dan Pengadilan Negeri Kabupaten Lombok Tengah. Proses penyelesaian diketiga lembaga penegak hukum bersumber pada Undang-undang No.8 Tahun 1981 (KUHAP). Secara sederhana proses penyelesaian perkara berawal dari proses ditingkat penyidikan yaitu pencarian barang bukti dan pelaku kemudian dilanjutkan ke penyidikan. Berikutnya tingkat penuntutan dan pelimpahan berkas oleh Kejaksaan serta dilanjutkan ke proses pemeriksaan, mengadili dan memutus perkara di Pengadilan. Adapun pengaruh yang timbul akibat dari pencurian kendaraan bermotor adalah (1) pemalsuan No.Sin (2) Pemalsuan No.Ka (3) pemalsuan BPKB (4) pemalsuan STNK (5) menjamurnya penadah barang-barang hasil curian (6) perdagangan gelap. Dalam menangani kasus Curanmor, hambatan hanya dihadapi oleh aparat Kepolisian. Hambatan-hambatan tersebut berupa masyarakat tidak mau memberikan informasi kepada aparat tentang para pelaku curanmor, kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polres Lombok Tengah.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): penelitian,Pidana,Metodologi
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Imran SE
Date Deposited: 21 Mar 2019 04:53
Last Modified: 21 Mar 2019 04:53
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/12979

Actions (login required)

View Item View Item