Yaksa, Baiq Kania Kartika (2017) PENGARUH ONSET BANGKITAN TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN CLOCK DRAWING TEST PADA PASIEN EPILEPSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.
Text
Cover.docx Restricted to Repository staff only Download (309kB) |
|
Text
Bagian Awal.docx Restricted to Repository staff only Download (593kB) |
|
Text
Bagian Utama.docx Restricted to Repository staff only Download (264kB) |
|
Text
Jadwal Penelitian.docx Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
|
Text
Lampiran Data Responden.doc Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
Abstract
Latar Belakang : Sekitar 50 juta penduduk dunia menderita Epilepsi. Jumlah kunjungan pasien epilepsi di RSJ Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai 47,6% dari jumlah total pasien saraf rawat jalan di poli saraf. Epilepsi menyebabkan terjadinya gangguan fungsi kognitif yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Gangguan fungsi kognitif tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah onset bangkitan epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh onset bangkitan terhadap hasil pemeriksaan Clock Drawing Test (CDT) pada pasien epilepsi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik komperatif observasional dengan menggunakan desain penelitian potong lintang. Sampel penelitian ini adalah pasien epilepsi di RSJ Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat. Subjek penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan wawancara untuk pengisian kuisioner penelitian dan pemeriksaan CDT terhadap subjek penelitian. Data karakteristik umum dianalisis menggunakan Kai-kuadrat, sedangkan pengaruh onset bangkitan terhadap skor CDT dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil : Dari 96 orang subjek penelitian, sebanyak 64 orang memenuhi kriteria inklusi. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada karakteristik umum jenis kelamin, tipe bangkitan, pendidikan terakhir, rerata lama pengobatan dan jenis OAE pada kedua kelompok onset bangkitan (p>0,05). Terdapat perbedaan bermakna dalam hal etiologi, rerata usia, dan rerata skor CDT pada kedua kelompok onset bangkitan (p<0,05). Berdasarkan uji Mann-Whitney diperoleh hasil terdapat perbedaan bermakna antara onset bangkitan epilepsi terhadap hasil pemeriksaan CDT (p=0,001). Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna antara onset bangkitan epilepsi terhadap hasil pemeriksaan CDT pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Keywords (Kata Kunci): | epilepsi, fungsi kognitif, onset bangkitan, CDT |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Imran SE |
Date Deposited: | 02 Apr 2019 08:14 |
Last Modified: | 02 Apr 2019 08:14 |
URI: | http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/13296 |
Actions (login required)
View Item |