ANALISIS MODEL PENDEKATAN KEHILANGAN AIR PADA SALURAN SEKUNDER DI DAERAH IRIGASI BATUJAI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

FITRIA, FITRIA (2017) ANALISIS MODEL PENDEKATAN KEHILANGAN AIR PADA SALURAN SEKUNDER DI DAERAH IRIGASI BATUJAI KABUPATEN LOMBOK TENGAH. S1 thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
SKRIPSI FIX FITRY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab dan besarnya nilai kehilangan air yang terjadi pada saluran sekunder di daerah irigasi Batujai Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang pengambilan datanya dilakukan melalui data sekunder dan primer kemudian di tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Kehilangan air adalah selisih antara jumlah air yang di berikan dengan jumlah air yang digunakan. Pengukuran kehilangan air di saluran dilakukan dengan metode inflow dan outflow pengukuran dilakukan pada pangkal dan ujung saluran dengan jumlah tiga kali ulangan. Kehilangan air yang terjadi pada saluran sekunder melalui evaporasi. perkolasi, bocoran dan eksploitasi. Selain itu kehilangan air juga dapat di sebabkan oleh karakteristik saluran dan keadaan aliran seperti panjang saluran, lebar permukaan saluran, kecepatan aliran dan jari-jari hidrolik. Masalah kehilangan air ini dapat diperkirakan melalui model pendekatan kehilangan air dengan mempertimbangkan faktor karakteristik saluran. Hasil kehilangan air akibat evaporasi terbesar terdapat di BJ 14 pada BU 3 dengan nilai sebesar 0,000319 m3 /s dan memiliki nilai rata-rata sebesar7,62x10-8 m3 /s dan kehilangan air akibat perkolasi rata-rata yaitu sebesar 1,85x10-13 m3 /s. Penyusunan kehilangan air secara statistik antara kehilangan air (Hn) dengan metode inflow dan outflow sebagai variabel terikat kemudian di bandingkan dengan kehilangan air yang di sebabkan oleh karekteristik saluran dan keadaan aliran sebagai variabel bebas dengan dua cara model pendekatan ini kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda, dengan menggunakan 3 model persamaan yaitu: a-b1*P+b2*L), a-b1*P+b2*L+ b3*V), (3.) Hn = (-a-b1*P+b2*L+b3*V+b4*R). Sehingga dari persamaan ini maka dapat di ketahui nilai Hn hitungnya. Hasil penelitian menunjukkan nilai kehilangan air berdasarkan pengukuran di lapangan rata-rata sebesar 0,06 dan berdasarkan hitungan model rata-rata sebesar 0,06 karena nilai Hn ukur dan Hn hitungnya hampir mendekati satu sama lain. Model pendekatan kehilangan air pada saluran menetapkan adanya hubungan antara kehilangan air dengan panjang saluran, lebar permukaan saluran, kecepatan aliran dan jari-jari hidrolik, sesuai dengan regresi linier berganda yaitu Hn =- 0,11676–4x10-5 P+0,024766L+ 0,424889V 0,064102R dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,779129

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Saluran Sekunder, Evaporasi, Perkolasi dan Model Pendekatan.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 05 Feb 2018 02:36
Last Modified: 05 Feb 2018 02:36
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1355

Actions (login required)

View Item View Item