PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN KIMIA ORGANIK PENAHAN KOROSI (SIKA®FERROGARD®_901 MY) TERHADAP KUAT TEKAN BETON DI LINGKUNGAN AGRESIF

AKHMAYADI, WIRMAN (2010) PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN KIMIA ORGANIK PENAHAN KOROSI (SIKA®FERROGARD®_901 MY) TERHADAP KUAT TEKAN BETON DI LINGKUNGAN AGRESIF. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
cover-abstrack.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)
[img] Text
BAB I.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (75kB)
[img] Text
BAB II.rtf bru.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (300kB)
[img] Text
BAB III.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
BAB V.rtf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)

Abstract

Konstruksi beton bertulang yang berada pada lingkungan agresif sangat mudah mengalami kerusakan, lingkungan yang agresif dapat membuat beton menjadi rapuh dan dengan sendirinya tulangan baja pada beton akan mengalami korosi. Sika®FerroGard®-901 MY adalah salah satu bahan kimia yang difungsikan untuk menahan korosi tulangan baja dengan cara ditambahkan pada campuran beton segar. Disisi lain penambahan bahan kimia pada beton diduga memberikan pengaruh terhadap sifat mekanik beton itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan kuat tekan beton dan pengaruh proporsi penggunaan bahan kimia organik terhadap tingkat ketahanan beton akibat perawatan di lingkungan agresif. Perencanaan perbandingan campuran dihitung berdasarkan standar SNI T-15-1990-03 dengan kuat tekan yang disyaratkan sebesar 20 MPa, faktor air semen konstan yaitu 0,48. Benda uji berbentuk silinder berukuran 150 mm x 300 mm. Dosis yang dianjurkan dari perusahaan Sika yaitu 12 kg/m3, sedangkan pada penelitian ini penambahan bahan kimia divariasikan antara: 0 kg/m3, 6 kg/m3, 12 kg/m3, 18 kg/m3 dan 24 kg/m3 terhadap volume adukan beton. Proses perawatan benda uji dilakukan dengan cara perendaman pada tiga kondisi, yaitu perendaman pada air normal, air laut, dan larutan asam sulfat. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa, dari dosis yang dianjurkan oleh perusahaan Sika yaitu 12 Kg/m3 (BK12) untuk perawatan di lingkungan agresif (garam dan asam), efek dari garam lebih besar dari pada asam, pada umur beton 28 hari didapatkan persentase penurunan kuat tekan berturut-turut sebesar 12,19% dan 5,85%, sedangkan pada umur 90 hari berturut-turut sebesar 47,46% dan 32,203% terhadap beton normal. Nilai kuat tekan beton jangka pendek memiliki kuat tekan lebih tinggi dari beton jangka panjang, pada umur 28 hari nilai tertinggi yaitu pada (BK6) dengan nilai berturut-turut sebesar 23,873 Mpa dan 24,44 MPa naik sebesar 6,30% dan 16,67% dari beton normal. Pada umur 90 hari nilai tertinggi juga terdapat pada (BK6) dengan nilai berturut-turut sebesar 20,004 MPa dan 25,005 MPa turun sebesar 28,136% dan 10,17% terhadap beton normal. Penurunan nilai kuat tekan diduga diakibatkan oleh reaksi kimia antara bahan tambah Sika pada beton dengan garam dan asam, disisi lain diduga juga diakibatkan oleh gelembung udara pada beton yang dapat dengan mudah di masuki oleh unsur-unsur kimia dari garam dan asam.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Beton normal, Sika®FerroGard®_901 MY, lingkungan agresif, kuat tekan.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Imran SE
Date Deposited: 23 Apr 2019 03:39
Last Modified: 23 Apr 2019 03:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/13560

Actions (login required)

View Item View Item