ANALISIS EFISIENSI DAN SKALA USAHATANI CABAI BESAR DIKECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA

RABANIAH, RABIULFA (2019) ANALISIS EFISIENSI DAN SKALA USAHATANI CABAI BESAR DIKECAMATAN BOLO KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Cabai sebagai komoditi sayuran mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan jenis sayuran lainnya. Cabai mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya, cabai dikonsumsi atau diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk bahan penyedap berbagai macam masakan, antara lain sebagai sambal atau saus. Di Kabupaten Bima, terdapat 18 wilayah kecamatan dan salah satu wilayah kecamatan yang cukup potensial untuk pengembangan budidaya tanaman cabai adalah Kecamatan Bolo. Luas panen cabai besar di Kecamatan Bolo adalah 6 ha dan produksi sebesar 45 ton dengan produktivitas 7,50 ton/ha pada tahun 2017. Apabila dilihat dari produktivitas cabai besar yang diperoleh di wilayah Kecamatan Bolo (7,50 ton/ha) nampak masih sangat rendah bila dibandingkan dengan tingkat produktivitas Kabupaten Bima. Relatif rendahnya tingkat produktivitas tersebut tentu saja pada akhirnya akan menyebabkan pendapatan yang diperoleh juga lebih rendah dibandingkan suatu yang menghasilkan produktivitas lebih tinggi. Di lain pihak, rendahnya produktivitas tersebut dibarengi harga-harga faktor produksi yang semakin meningkat menyebabkan kemampuan petani cabai besar juga menjadi semakin terbatas untuk dapat memenuhi kebutuhan faktor produksi yang dapat disediakan dalam proses produksinya. Lebih lanjut, semakin tingginya biaya produksi dan rendahnya produktivitas usahatani dapat berakibat menurunkan efisiensinya. Oleh karena itu, faktor produksi harus digunakan secara optimal sehingga dapat menghasilkan rata-rata produksi yang tinggi serta memberikan keuntungan maksimal bagi petani. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Menganalisis pendapatan dan efisiensi usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima; (2) Menganalisis pengaruh faktor produksi luas lahan, modal, dan tenaga kerja terhadap produksi pada usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima; (3) Menganalisis skala usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima; (4) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani dalam usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan unit analisis usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Dari 14 desa yang ada di Kecamatan Bolo, ditentukan Desa Nggembe sebagai desa sampel secara purposive sampling dengan pertimbangan hanya di Desa Nggembe terdapat kelompok tani cabai besar yang aktif. Kelompok tani dimaksud adalah Kelompok Tani Peduli Tani yang merupakan kelompok tani cabai binaan UD. Pemuda Kreatif yang bekerjasama dengan PT Bisi dalam hal penyediaan sarana produksi. Kelompok tani Peduli Tani memiliki anggota sebanyak 22 orang petani. Jumlah responden dalam penelitian ini ditentukan secara “sensus”, yaitu semua populasi (22 orang petani) anggota kelompok tani Peduli Tani diambil sebagai responden. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) Rata-rata produksi cabai besar yang diperoleh petani di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima 4.235,15 kg/LLG atau 9.507,47 kg/ha dengan penerimaan sebesar Rp 75.870.818,-/LLG atau Rp 170.322.245,-/ha. Rata-rata biaya produksi adalah Rp 32.831.546,-/LLG atau Rp 73.703.472,-/ha dan pendapatan sebesar Rp 43.039.272,-/LLG atau Rp 96.618.773,-/ha; (2) Usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima secara finansial efisien dengan nilai R/C = 2,31 > 1; (3) Faktor produksi luas lahan garapan (X1); modal (X2); dan tenaga kerja (X3), secara parsial berpengaruh positif terhadap produksi (Y) dengan nilai koefisien regresi masing- masing adalah: β1 = 0,723; β2 = 0,184; dan β3 = 0,066. Faktor produksi luas lahan garapan (X1) dan modal (X2) berpengaruh siginifikan terhadap produksi (Y), sedangkan factor produksi tenaga kerja (X3) non-signifikan pada taraf nyata 0,05 (4). Nilai skala usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima sebesar 1 (satu) yang berarti skala usaha berada pada kondisi constant returns to scale; (5) Terdapat beberapa masalah yang dijumpai pada usahatani cabai besar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, yaitu masalah irigasi, alsintan khususnya untuk pengolahan tanah, kurangnya pembinaan kelompok tani, masalah penyuluhan pertanian dan keberadaan lembaga keuangan. Sementara itu tidak dijumpai masalah pada pengadaan sarana produksi dan pemasaran hasil. Dari hasil penelitian disarankan: (1) Petani dianjurkan untuk menambah penggunaan pupuk kandang (hasil penelitian rata-rata sebanyak 8.443,88 kg/ha, penggunaan intensif sebanyak 20.000 kg/ha, serta NPK-Ponska, KCl dan Dolomit; (2) Kepada pemerintah dinas/instansi terkait disarankan dapat membantu petani khususnya dalam menangani masalah irigasi sumur bor, bak penampungan (bak pembagi serta memfasilitasi dalam pengadaan hand-tractor sehingga petani dapat melakukan usahatani cabai besar lebih intensif lagi; (3) Kepada pemerintah melalui dinas/instansi terkait disarankan untuk memberikan penyuluhan terutama pada teknik budidaya cabai besar sehingga petani dapat melakukan usahatani lebih intensif yag pada akhirnya dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani cabai besar.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Usahatani, Cabai Besar, Efisiensi Usahatani, Skala Usahatani.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 20 May 2019 05:50
Last Modified: 20 May 2019 05:50
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/13839

Actions (login required)

View Item View Item