ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN BENIH KEDELAI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (KASUS PENANGKAR BENIH)

Purnami, Ni Putu Rissy Damanika (2019) ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN BENIH KEDELAI DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH (KASUS PENANGKAR BENIH). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRPSI ICIK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kabupaten Lombok Tengah merupakan penghasil kedelai terbesar di Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah Kabupaten Bima. Namun produksi kedelai di Lombok Tengah mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan keadaan cuaca yang tidak menentu dan rentannya tanaman kedelai diserang hama dan penyakit. Kejadian ini berdampak juga dengan keberadaan penangkar benih kedelai yang kian menurun. Penangkar mulai malas untuk memproduksi benih kedelai karena hasil yang mereka dapatkan tidak sebanyak jika menghasilkan benih padi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji pendapatan penangkar benih kedelai di Kabupaten Lombok Tengah; (2) Mengkaji saluran pemasaran yang dilakukan dalam penangkar benih kedelai di Kabupaten Lombok Tengah; (3) Mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam usaha dan pemasaran penangkar benih kedelai di Kabupaten Lombok Tengah. Penentuan lokasi sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan penentuan responden menggunakan metode sensus dan metode snowball sampling. Analisis data yang digunakan antara lain analisis pendapatan, analisis pemasaran dan analisis margin pemasaran. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Pendapatan usaha penangkaran benih kedelai di Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp 18.864.356/LLG atau sebesar Rp 2.694.908/Ha; (2) Pemasaran yang dilakukan oleh usaha penangkaran benih kedelai di Kabupaten Lombok Tengah menggunakan saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II. SP I : Penangkar benih kedelai → Konsumen akhir. SP II : Penangkar benih kedelai→Pedagang pengecer→Konsumen akhir. Sehingga menghasilkan total margin pemasaran sebesar Rp 27.975.000. Pemilik penangkar benih (produsen) tidak mengeluarkan biaya pemasaran karena konsumen yang datang langsung kepada produsen sehingga menghasilkan keuntungan pemasaran sebesar Rp 27.675.000; (3) Hambatan yang dihadapi usaha penangkaran benih kedelai berasal dari modal dan keterlambatan pembayaran dari penjual benih (pengecer) yang membeli benih pada UD mereka. Dari hasil penelitian, maka dapat disarankan bagi : (1) kepada penangkar agar dapat mengelola modal secara efektif dan efisien dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha secara mendetail; (2) kepada penangkar untuk melakukan pemasaran dengan baik dimana dalam hal ini lebih banyak melakukan penjualan secara cash atau tunai agar tidak terjadi hambatan biaya proses produksi untuk selanjutnya.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): pertanian, kedelai, petani
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 27 Jun 2019 06:00
Last Modified: 27 Jun 2019 06:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14025

Actions (login required)

View Item View Item