ANALISIS RANTAI NILAI IKAN PINDANG DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Halpiah, Laela (2019) ANALISIS RANTAI NILAI IKAN PINDANG DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
LAELA HALPIAH (C1G015090).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisa struktur usaha dan situasi pasar akhir ikan pindang, (2) menganalisa kinerja rantai nilai usaha ikan pindang di Kabupaten Lombok Timur, (3) Merumuskan strategi peningkatan daya saing usaha pengolahan ikan pindang di Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dilakukan di Kabupaten Lombok Timur dengan responden penelitian adalah pengolah dan pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis ikan yang dijadikan ikan pindang yaitu ikan tongkol, layah dan mayro. Ikan pindang tersebut dipasarkan dalam bentuk kemasan keranjang dan lepet daun harga jual rata-rata adalah satu untuk keranjang Rp 40.000 dan untuk lepet daun Rp 2.500. Pasar utama ikan pindang tetdiri dari lima pasar tradisional yaitu (pasar Renteng, pasar Mujur, pasar Aikmel, pasar Masbagik, pasar Paokmotong) dan pasar Mandalika. Struktur industri ikan pindang di Kabupaten Lombok Timur terdiri atas 447 unit usaha yang tersebar yaitu paling banyak di Kecamatan Pringgabaya 47%, diikuti Kecamatan Labuan Haji 21%, Kecamatan Keruak 20% dan Kecamatan Sakra 12%. Distribusi produksi ikan pindang pada Kecamatan Pringgabaya 46%, Kecamatan Labuan Haji 26%, Kecamatan Keruak 17%, Kecamatan Sakra 11% dan dalam desa peneliti adalah 51% Desa Tanjung Luar dan 49% Desa Apitaik; Skor kinerja aktivitas utama rantai nilai adalah logistik masuk 4, operasi 3, logistik keluar 3, pemasaran dan penjualan 4, pelayanan 4. Skor kinerja aktivitas pendukung adalah infrastruktur perusahaan 3, manajemen sumber daya manusia 4, pengembangan teknologi 4 dan pengadaan 4. Margin usaha ikan pindang di Kabupaten Lombok Timur Rp 1.665.225,- per produksi dan Rp 4.188,- per kg dengan margin persen sebanyak 31%; Strategi Peningkatan daya saing melalui pengurangan biaya adalah menjalin kerjasama langsung dengan nelayan ikan agar mengurangi biaya bahan baku. Strategi peningkatan daya saing melalui diferensiasi adalah memperbaiki kemasan, meningkatkan kualitas produk (merek/lebel) dan variasi rasa, menggunakan promosi, meningkatkan perhatian pemerintah dan mengembangkan teknologi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Lombok Timur, struktur industri strategi daya saing
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 01 Jul 2019 04:06
Last Modified: 01 Jul 2019 04:06
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14044

Actions (login required)

View Item View Item