ANALISIS KEUNTUNGANDAN BREAK EVEN POINT AGROINDUSTRI KUE KERING BERBASIS BIJI-BIJIAN (Studi Kasus di UD. Safir Gomong, Kota Mataram)

DEWI, SITI NURMALA (2018) ANALISIS KEUNTUNGANDAN BREAK EVEN POINT AGROINDUSTRI KUE KERING BERBASIS BIJI-BIJIAN (Studi Kasus di UD. Safir Gomong, Kota Mataram). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
.SKRIPSI SITI NURMALA DEWI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Agroindustri kue kering berbasis biji-bijian di UD. Safir merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan daerah. Produk olahan kue kering tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah daripengolahan biji-bijian, sehingga pengusaha mampu memperoleh keuntungan dari adanya usaha pengolahan kue kering berbasis biji-bijian. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui besar keuntungan kue kering berbasis Bijibijian pada UD.Safir(2) mengetahui BEP atau titik pulang pokok pada agroindustri kue kering berbasis Biji-bijian pada UD. Safir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan unit analisis usaha UD. Safir agroindustri kue kering. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara studi kasus dan penentuan responden dilakukan secara survei. Data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data yaitu: primer dari responden dan sekunder dari dinas terkait. Analisis data meliputi analisis biaya, penerimaan, keuntungan, dan analisis Break Even Point, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Keuntungan rata-rata sebesar Rp 699.334 dalam sekali proses produksi dari semua jenis rasa. Setiap produk memiliki tingkat keuntungan yang berbeda-beda, keuntungan terbesar terdapat pada kue kering rasa jagung sebesar Rp 841.184 per proses produksi, sedangkan keuntungan terendah terdapat pada rasa kacang ijo sebesar Rp 629.534 per proses produksi. Produk kue kering di UD. Safir memiliki BEP penjualan, BEP produksi, dan BEP harga dengan tingkat nilai yang berbeda. BEP penjualan tertinggi terdapat pada kue kering rasa lebui Rp 374.464, BEP produksi tertinggi terdapat pada rasa mete sebanyak 38 bungkus, dan BEP harga tertinggi terdapat pada rasa mete sebesar Rp 8.597/bks.Sedangkan BEP penjualan terendah terdapat pada rasa Rp 374.229, BEP produksi terendah terdapat pada rasa kedelai, rasa kopi, rasa jagung, dan rasa kacang merah dengan nilai yang sama sebanyak 35 bungkus, dan BEP harga terendah terdapat pada rasa jagung Rp 7.685/bks

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 05 Feb 2018 02:31
Last Modified: 05 Feb 2018 02:31
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1409

Actions (login required)

View Item View Item