HUBUNGAN KADAR MERKURI PADA SUMBER AIR MINUM DENGAN SKOR HUMAN BIOMONITORING (HBM) INTOKSIKASI MERKURI DI WILAYAH PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL KECAMATAN SEKOTONG

Saka, Giant Wira (2019) HUBUNGAN KADAR MERKURI PADA SUMBER AIR MINUM DENGAN SKOR HUMAN BIOMONITORING (HBM) INTOKSIKASI MERKURI DI WILAYAH PERTAMBANGAN EMAS SKALA KECIL KECAMATAN SEKOTONG. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH KARYA TULIS ILMIAH - GIANT WIRA SAKA (H1A015028).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Pengolahan emas pada pertambangan emas skala kecil (PESK) dan industri merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan oleh merkuri. Uap merkuri dalam konsentrasi tinggi dapat mempengaruhi kesehatan penambang dan warga sekitar. Praktik PESK di Sekotong dimulai sejak tahun 2008. Penelitian ini dilakukan karena belum adanya penelitian terbaru untuk melihat kadar merkuri pada air dan hubungannya dengan intoksikasi masyarakat. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi target adalah sumber air minum masyarakat di sekitar PESK Sekotong. Pemilihan dilakukan dengan purposive sampling. Merkuri diukur dengan menggunakan atomic absorption spectrophotometer dinyatakan dalam mg/L dan intoksikasi merkuri diukur dengan skor HBM UNEP yang dimodifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kadar merkuri dalam air mengacu pada Permenkes No. 492 Tahun 2010. Data kadar merkuri dari berbagai sumber dianalisis menggunakan uji t dan hubungan kadar merkuri dengan skor HBM menggunakan uji spearman dengan SPSS. Hasil: Kadar merkuri pada sumber air yang memenuhi standar berjumlah 3 sampel (15,8%) sedangkan yang melebihi standar berjumlah 12 sampel (63,2%). Rata-rata kadar merkuri berdasarkan sumber air adalah sumur gali 0,004 mg/L, air PDAM 0 mg/L, dan air pegunungan 0,0007 mg/L. Partisipan dengan skor HBM ringan berjumlah 10 orang (62,6%), sedang 6 orang (31,6%), dan berat 3 orang (15,8%) dengan rata-rata skor 2,37 dan median 2. Hasil uji t menunjukkan nilai p=0,178 pada sumur gali dan standar pemerintah. Hasil uji spearman menunjukkan nilai p=0,860. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara peningkatan kadar merkuri dalam sumber air dengan intoksikasi merkuri pada masyarakat sekitar PESK. Terdapat peningkatan kadar merkuri pada sumber air masyarakat. Kata Kunci: Merkuri, intoksikasi, skor HBM, pertambangan emas skala kecil.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Merkuri, intoksikasi, skor HBM, pertambangan emas skala kecil.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 06 Aug 2019 01:55
Last Modified: 06 Aug 2019 01:55
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14209

Actions (login required)

View Item View Item