Dsk Putu Rizki Wiriantini

DIRAH, ST. NA (2019) Dsk Putu Rizki Wiriantini. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi St. Na Dirah.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris, artinya setiap pertanian memegang peranan yang sangat penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk mengembangkan perekonomian daerah adalah pengembangan agroindustri melalui kelompok-kelompok pengolahan hasil. Salah satu agroindustri yang saat ini dikembangkan di Kabupaten Dompu tepatnya di Desa So Nggajah adalah agroindustri buah mete. Dengan adanya hasil olahan jambu mete diharapkan dapat meningkatkan keuntungan serta kesejahteraan masyarakat khususnya pengusaha agroindustri jambu mete. Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan maka perlu dilakukan pengolahan jambu mete lebih lanjut. Namun yang menjadi permasalahannya adalah seberapa besar keuntungan yang diterima oleh pengusaha agroindustri jambu mete tersebut, apabila dilihat dari sisi ekonomi apakah usaha agroindustri jambu mete layak dikembangkan dan seberapa serta berepa besar pendapatan yang didapatkan oleh pengusaha agroindustri jambu mete. Tujuan Penelitian ini adalah, (1) Untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan dari usaha pengolahan buah mete menjadi sirup mete, abon mete dan kacang mete di Desa So Nggajah, (2) Untuk mengetahui kelayakan finansial dari usaha pengolahan buah mete menjadi sirup mete, abon mete dan kacang mete di Desa So Nggajah, (3) Untuk mengetahui rentabilitas dari usaha pengolahan buah mete menjadi sirup mete, kacang mete dan abon mete di Desa So Nggaja, (4) Untuk mengetahui Break Even Point (BEP) dari usaha pengolahan buah mete menjadi sirup mete, kacang mete dan abon mete Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengumpulan data digunakan dengan teknik survey dan wawancara. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Penentuan daerah sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari 8 (delapan) Desa di Kecamatan Kempo dipilih 1 (satu) desa yaitu Desa So Nggajah. Responden dalam penelitian sebanyak 8 (delapan ) orang dari 8 (delapan) kelompok yang melakukan pengolahan buah mete. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Rata-rata biaya produksi per produksi pada abon mete sebesar Rp 1.278.092 dan pendapatan sebesar Rp 1.521.508, rata-rata biaya produksi kelompok kacang mete sebesar Rp 2.543.004 dan pendapatan sebesar 1.356.996, dan rata-rata biaya produksi kelompok sirup mete sebesar Rp 1.351.433 dan pendapatannya sebesar Rp 982.068. 2) Nilai RC ratio pada kelompok abon mete sebesar 2,19, kacang mete sebesar 2.88, dan sirup mete sebesar 1,38 dengan demikian usaha agroindustri kacang mete, sirup mete dana bon mete layak diusahakan. 3) Rentabilitas usaha abon mete sebesar 118,12 %, kacang mete sebesar 188,11% dan sirup mete sebesar 138,03 %. 4) Nilai BEP produksi per produksi pada kelompok abon mete tercapai pada jumlah produksi 29,96 Kg, kacang mete tercapai pada jumlah produksi 18,09 Kg, sirup mete tercapai pada jumlah produksi 18,57 L. Dengan memproduksi abon mete, sirup mete dan kacang mete produsen memperoleh keuntungan. Nilai BEP harga usaha agroindustri buah mete per produksi pada kelompok abon mete adalah Rp 54.775/Kg, kelompok kacang mete adalah Rp 52.152/Kg dan sirup mete adalah Rp 205.67/L. Dengan memproduksi abon mete, kacang mete, dan sirup mete produsen akan mendapatkan keuntungan. Nilai BEP penerimaan pada usaha agroindustri abon mete sebesar Rp 1.680.811 per produksi, kacang mete sebesar Rp 944.327 per produksi dan sirup mete sebesar Rp 1.240.015 per produksi. Dengan memproduksi abom mete, kacang mete dan sirup mete maka produsen akan mendapatkan keuntungan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada agroindustri buah mete di desa So Nggajah Kabupaten Dompu, maka dapat disarankan bahwa : 1) Pihak pemerintah agar lebih mendata pedagang atau pengusaha agroindustri dan memberikan bantuan seperti peralatan yang lebih canggih, membantu dalam menghitung kandungan dalam produk dan memberikan pelatihan mengenai manajemen sehingga usaha agroindustri dapat berkembang. 2) Diharapkan kepada produsen untuk lebih mempromosikan produk olahannya sehingga produk lebih di kenal oleh khalayakn dan produk bisa dijadikan oleh-oleh khas desa Kempo. 3) Produsen diharapkan mampu memberikan rasa-rasa baru dan produk baru yang terbuat dari buah mete untuk menarik perhatian konsumen karena persaingan pasar yang semakin ketat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Biaya, pendapatan, kelayakan finansial, rentabilitas dan Break Even Point (BEP).
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 14 Oct 2019 07:27
Last Modified: 14 Oct 2019 07:27
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14772

Actions (login required)

View Item View Item