ANALISIS KEPUTUSAN EKONOMI USAHATANI MELON DAN SEMANGKA DI DESA GANTI KECAMATAN PRAYA TIMUR

Agustini, Ismia (2019) ANALISIS KEPUTUSAN EKONOMI USAHATANI MELON DAN SEMANGKA DI DESA GANTI KECAMATAN PRAYA TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ISMIA AGUSTINI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengkaji struktur biaya usahatani melon dan semangka di Desa Ganti Kecamatan Praya Timur. (2) Mengidentifikasi sumber pembiayaan usahatani melon dan semangka di Desa Ganti Kecamatan Praya Timur. (3) Mengkaji pendapatan dari usahatani melon dan semangka di Desa Ganti Kecmatan Praya Timur. 4) Mengkaji pemasaran usahatani melon dan semangka di Desa Ganti Kecamatan Praya Timur. 5) Mengkaji faktor-faktor dalam mengambil keputusan ekonomi usahatani melon dan semangka di Desa Ganti Kecamatan Praya Timur. Penelitian ini menggunakan metode diskriftif dengan teknik survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu kali periode proses produksi usahatani melon sebanyak Rp.6.549.253/LLG atau Rp.37.209.111/Ha dengan total penerimaan sebesar Rp.12.128.250/LLG atau Rp.222.769.886/Ha dan untuk usahatani semangka biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp.6.956.067/LLG atau Rp.19.578.604/Ha dengan total penerimaan sebesar Rp.34.146.000/LLG atau Rp.93.550.684/Ha.Tingkat efisiensi atau R/C ratio pada usahatani semangka adalah 6,1 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1,- (1000) maka akan memperoleh pendapatan sebesar Rp.6,1 atau Rp.6.100 sedangkan untuk usahatani melon adalah 5,9 yang artinya setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.1,- (Rp.1000) maka akan memperoleh pendapatan sebesar Rp.5.900. Kedua usahatani tersebut dapat dikatakan efisien namun tingkat usahatani semangka leih besar dibandingkan usahatani melon. 2) Sumber dana atau pembiayaan yang diperoleh oleh petani dari hasil sendiri diperoleh dari tabungan atau hasil sisa usahatani sebelumnya dan warisan dari keluarga. 3) Pendapatan yang diperoleh untuk usahatani melon sebesar Rp. 10.886.260/per LLG atau Rp.61.853.751 per Ha. Untuk pendapatan usahatani semangka sebesar Rp.26.612.936 per LLG atau Rp.72.912.153 per Ha. 4) Pemasaran pada usahatani melon dan semangka menggunaakan saluran I dan II. Pemasaran I yakni Petani menjual langsung ke konsumen dan saluran pemasaran ke II Petani ke Pengecer/Supplier kemudian ke konsumen. Margin pemasaran tingkat perbedaan penjualan di konsumen dan petani untuk usahatani melon sebesar Rp.1.500 sedangkan untuk margin pemasaran usahatani semangka Rp.500. 5) Keputusan ekonomi usahatani melon dan semangka yang menggunakan analyisis hierarki prosess diperoleh dari biaya produksi, harga dan teknologi baru dinyatakan penting atau signifikan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk usahatani melon keputusan ekonomi dari segi biaya lebih penting atau signifikan daripada pendapatan, pemasaran, harga, teknologi baru dan lingkungan sosial. Dan nilai Consistency Ratio sebesar 0.089 hal ini menunjukkan bahwa keputusan analisis hirarki proses (AHP) dari petani responden benar jika konistensi rasionya kurang dari 10% maka perbandingan tersebut dapat diterima.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): truktur biaya, sumber modal, pendapatan, pemasaran, keputusan ekonomi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 16 Oct 2019 03:56
Last Modified: 16 Oct 2019 03:56
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14780

Actions (login required)

View Item View Item