PENGARUH SUBSTITUEN TERHADAP EFISIENSI INHIBISI KOROSI SENYAWA IMIDAZOL PADA BAJA KARBON BERDASARKAN TEORI FUNGSIONAL KERAPATAN

ISKANDAR, ZOHRUL (2019) PENGARUH SUBSTITUEN TERHADAP EFISIENSI INHIBISI KOROSI SENYAWA IMIDAZOL PADA BAJA KARBON BERDASARKAN TEORI FUNGSIONAL KERAPATAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ZOHRUL ISKANDAR G1C015045.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Korosi merupakan suatu proses perusakan logam, dimana logam akan mengalami penurunan mutu karena bereaksi dengan lingkungan. Proses korosi suatu logam tidak dapat terawasi dan tidak dapat dikendalikan sehingga dapat mengalami kerugian yang besar. Salah satu upaya untuk mencegah korosi adalah dengan pemberian inhibitor senyawa organik karena memiliki toksisitas yang rendah, ramah lingkungan, mudah didapatkan dan ekonomis. Salah satu inhibitor organik yang digunakan pada penelitian ini yaitu senyawa imidazol dan turunan. Penelitian ini bertujuan: menentukan metode terbaik untuk uji inhibisi korosi; mengetahui sisi aktif serta pola interaksi senyawa imidazol dan turunan dengan logam besi; menentukan pengaruh penambahan substituen terhadap efisiensi inhibisi korosi senyawa imidazol pada baja karbon berdasarkan parameter kimia kuantum (EHOMO, ELUMO, Egap, IP, A, χ, dan ΔN). Metode terpilih untuk penentuan BSSE (Basis Set Superposition Error) adalah metode DFT dengan himpunan basis 6-311++G (d,p). Pemilihan metode ini sesuai dan akurat berdasarkan kajian teoritis dengan kajian eksperimen. Analisis Fungsi Fukui menunjukkan bahwa senyawa imidazol memiliki sisi aktif pada atom C1 dan C3. Analisis NBO (Natural Bonding Orbital) menunjukan bahwa adanya pola interaksi dari atom N5 mendonorkan elektron ke atom Fe13 pada substituen NH2 sebesar 8,67 kkal/mol. Nilai efisiensi inhibisi korosi sangat dipengaruhi oleh penambahan substituen yaitu pendonor elektron (-CH3, -CHCH2, -NH2, -CH2OH dan -OH) dan penarik elektron (-CHO, -COOH, -NO2, -F dan -Cl). Penambahan substituen -NH2 memiliki nilai efisiensi tertinggi menjadi 91,3731 % sedangkan substituen -NO2 memiliki efisiensi terendah menjadi 64,0275 %. Nilai efisiensi korosi memiliki korelasi yang linier dengan parameter kimia kuantum seperti EHOMO r2 =0,9983; Potensial ionisasi r2 =0,9983; Elektronegativitas r2 =0,82654; dan Transfer elektron r2 =0,99122. Oleh karena itu, inhibitor organik yang terbaik yaitu substituen NH2.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): korosi, inhibitor organik, imidazol, DFT, substituen
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 18 Nov 2019 04:33
Last Modified: 18 Nov 2019 04:33
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14842

Actions (login required)

View Item View Item