ANALISIS REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN RENDAH DAN PEMERATAAN BEBAN UNTUK PERBAIKAN JATUH TEGANGAN DAN SUSUT ENERGI DI TRAFO PR023 PENYULANG BODAK MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0

Darma, Surya (2019) ANALISIS REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN RENDAH DAN PEMERATAAN BEBAN UNTUK PERBAIKAN JATUH TEGANGAN DAN SUSUT ENERGI DI TRAFO PR023 PENYULANG BODAK MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
01 Tugas Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Gardu PR023 merupakan salah satu gardu distribusi di Punyulang Bodak dengan kapasitas trafo 200 kVA dan dibebani 133,6 kVA (66,53%). Desa Sumbek merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah yang listriknya disuplai dari jurusan D gardu PR023, dengan tipe pelanggan rumah tangga kelas R1 serta daya yang terpasang adalah 450 VA, 900 VA, dan 1300 VA sebanyak 164 rumah. Rekonfigurasi jaringan tegangan rendah dilakukan dengan mengganti penghantar JTR eksisting NFA2X 35 mm2 dengan penghantar NFA2X 70 mm2 dan penghantar JTR eksisting diparalelkan dengan penghantar NFA2X 70 mm2 . Pemerataan beban dilakukan dengan menyeimbangkan beban di masing-masing phasa dan memindahkan sebagian beban yang awalnya ditarik dari sambungan rumah ke tiang JTR. Rekonfigurasi dan pemerataan beban tersebut dilakukan untuk mendapatkatkan konfigurasi jaringan yang baru dengan susut energi dan jatuh tegangan yang lebih kecil dari konfigurasi sebelumnya menggunakan ETAP 12.6.0 metode aliran daya injeksi arus. Hasil pada kondisi eksisting jatuh tegangan terbesar 24,38% atau tegangan terima 166,36 Volt. Setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan tegangan rendah menggunakan skenario ke dua dan skenario ke tiga, tegangan terima berubah menjadi 184,35 Volt atau jatuh tegangan 16,21% dan turun 12,69% dengan tegangan terima 192,08 Volt. Setelah dilakukan pemerataan beban, jatuh tegangan terbesar 27,92% atau tegangan terima 158,59. Tegangan terima di masing-masing pelanggan yang awalnya dengan jatuh tegangan melebihi standar PLN, berubah 92,7% memenuhi standar jatuh tegangan dari PLN (SPLN No.1 Tahun 1978). Susut kondisi eksisting adalah 130,10 kWh dalam satu hari, setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan tegangan rendah dengan skenario dua dan tiga, susut energi berubah mejadi 86,33 kWh dalam satu hari lebih kecil 33,64% dari kondisi eksisting, dan 63,94 kWh dalam satu hari atau 50,85% lebih kecil dari kondisi eksisting. Setelah dilakukan pemerataan beban, susut energi berubah menjadi 42,27 kWh per hari.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Rekonfigurasi, Susut Energi, Jatuh Tegangan, Pemerataan Beban.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 14 Nov 2019 01:44
Last Modified: 14 Nov 2019 01:44
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/14920

Actions (login required)

View Item View Item