ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE ARITMATIKA, POLIGON THIESSEN DAN ISOHYET DALAM PERHITUNGAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH (Studi Lokasi DAS Jangkok) Comparative Analysis Of The Use Of Arithmatic, Polygon Thiessen And Isohyet Methods In Calculation Of Average Rainfall Of Region ((Jangkok Watershed Study Location)

Adam, Riandi Ashab (2019) ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE ARITMATIKA, POLIGON THIESSEN DAN ISOHYET DALAM PERHITUNGAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH (Studi Lokasi DAS Jangkok) Comparative Analysis Of The Use Of Arithmatic, Polygon Thiessen And Isohyet Methods In Calculation Of Average Rainfall Of Region ((Jangkok Watershed Study Location). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Tugas Akhir Riandi Ashab Adam (F1A112053).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Salah satu hal penting dari keberadaan musim- musim tersebut adalah curah hujan. Untuk mendapatkan hasil analisis hidrologi, diperlukan input perhitungan curah hujan rerata daerah. Sehingga, dari analisis hidrologi tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan analisis pekerjaan- pekerjaan sipil khususnya bidang pengairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode mana yang paling baik dalam perhitungan curah hujan rerata daerah. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung curah hujan rerata daerah dan kedalaman limpasan kemudian membandingkan tingkat hubungan antara hasil perhitungan curah hujan rerata daerah menggunakan metode Aritmatika, Poligon Thiessen dan Isohyet terhadap hasil perhitungan kedalaman limpasan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa curah hujan rerata daerah metode Poligon Thissen menghasilkan nilai rata-rata yang paling besar yaitu 91.48 mm, kemudian Isohyet 79.67 mm dan yang terkecil metode Aritmatika sebesar 61.80 mm. Metode Isohyet merupakan cara yang paling akurat dalam perhitungan curah hujan rerata daerah di DAS Jangkok dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.712, kemudian Poligon Thiessen 0.697 dan yang terendah adalah metode Aritmatika yaitu 0.691.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Indonesia merupakan negara yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Salah satu hal penting dari keberadaan musim- musim tersebut adalah curah hujan. Untuk mendapatkan hasil analisis hidrologi, diperlukan input perhitungan curah hujan rerata daerah. Sehingga, dari analisis hidrologi tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan analisis pekerjaan- pekerjaan sipil khususnya bidang pengairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode mana yang paling baik dalam perhitungan curah hujan rerata daerah. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung curah hujan rerata daerah dan kedalaman limpasan kemudian membandingkan tingkat hubungan antara hasil perhitungan curah hujan rerata daerah menggunakan metode Aritmatika, Poligon Thiessen dan Isohyet terhadap hasil perhitungan kedalaman limpasan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa curah hujan rerata daerah metode Poligon Thissen menghasilkan nilai rata-rata yang paling besar yaitu 91.48 mm, kemudian Isohyet 79.67 mm dan yang terkecil metode Aritmatika sebesar 61.80 mm. Metode Isohyet merupakan cara yang paling akurat dalam perhitungan curah hujan rerata daerah di DAS Jangkok dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.712, kemudian Poligon Thiessen 0.697 dan yang terendah adalah metode Aritmatika yaitu 0.691.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 18 Nov 2019 02:06
Last Modified: 18 Nov 2019 02:06
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15011

Actions (login required)

View Item View Item