ANALISIS EKONOMI DAN PEMASARAN JAMUR TIRAM DI UD KENANGA KECAMATAN AMPENAN SELATAN

NOPIANTI, MULIZA (2019) ANALISIS EKONOMI DAN PEMASARAN JAMUR TIRAM DI UD KENANGA KECAMATAN AMPENAN SELATAN. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur yang sering dikosumsi dan dibudidayakan masyarakat karena memiliki tekstur daging yang lembut dan rasanya hampir sama daging ayam serta memiliki kandungan gizi yang tinggi dan berbagai macam asam amino essensial, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Jamur tiram memiliki kandungan gizi yang tertinggi dibandingkan dengan jenis jamur lainnya maupun hewani. Tujuan akhir ini adalah memasarkan produk pertanian untuk memperoleh keuntungan atau pendapatan yang sebanyak-banyaknya tiap satuan luas lahan. Untuk mencapai tujuan akhir yang memuaskan diperlukan perhitungan-perhiungan terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan pada priode prapanen maupun pasca panen sehingga dapat menghitung dengan lebih teliti kemungkinan pendapatan yang akan diperoleh. Selain itu harga jual dalam pemasaran turut menentukan perolehan pendapatan suatu jamur. Pemasaran jamur tiram di UD Kenanga untuk saat sangat pesat, karena kebutuhan rumah tangga yang dilakukan oleh UD Kenanga meliputi: (a) tahap persiapan bibit; (b) persiapan media tanam; (c) pengomposan; (d) sterilisasi; (e) inokulasi; (f) inkubasi; (g) pemeliharaan; (e) dan panen; (2) Satu kali periode produksi UD Kenanga sebanyak 3.000 baglog dengan total produksi 1.260 kg. Rata-rata harga jual jamur tiram adalah Rp 20.000 per kg sehingga diperoleh penerimaan Rp 25.200.000 per periode produksi Total biaya produksi Rp 9.152.007,- yang terdiri atas biaya variabel Rp 8.213.000,- dan biaya tetap Rp 939.007,- dan pendapatan Rp 16.047.993,- per periode produksi. Usaha bidudaya jamur tiram UD Kenanga memiliki nila R/C = 2.75 > 1 yang berarti secara finansial layak untuk dikembangkan. Nilai R/C > 1 artinya setiap satu rupiah biaya yang digunakan dalam proses produksi akan memberikan penerimaan sebesar 2.75 rupiah; (3) Nilai BEP-penjualan UD Kenanga = Rp 1.393.004,53; nilai BEP-produksi = 69,6502 kg dan nilai BEP-harga sebesar Rp 7.263,50 per kg; (4) Saluran pemasaran produk jamur tiram oleh UD Kenanga ada dua saluran pemasaran, yaitu: Saluran I: Produsen → Konsumen Akhir dengan volume produksi 20%; dan Saluran II: Produsen → Pedagang Pengecer →Konsumen Akhir dengan volume produksi melalui saluran II sebanyak 80%; (5) Kendala yang dihadapi dalam budidaya jamur tiram UD Kenanga, meliputi: (a) Terbatasnya ketersediaan bahan baku untuk media tanam (pembuatan baglog); (b) Teknologi budidaya masih sederhana; (c) Pemasaran masih terbatas pada pasar lokal (belum masuk supermarket); (d) Panasnya suhu ruangan tempat budidaya. Dari hasil penelitian dan pembahasan serta keadaan nyata yang diperoleh dari lapang dapat disarankan: (1) Kepada pemerintah dan pihak swasta untuk dapat memberikan pembinaan melalui program pendampingan, bimbingan teknis serta bantuan alat yang meningkat dengan mekonsumsi jamur tiram sehingga para produsen makin hari makin banyak memproduksi jamur tiram putih. Para produsen memasarkan jamur tiram dengan dua jalur yakni secara langsung dan tidak langsung, sehingga produsen tidak sulit memasarkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui teknik budidaya jamur tiram di UD. Kenanga; (2) Menganalisis biaya, pendapatan dan kelayakan finansial usaha budidaya jamur tiram di UD Kenanga; (3) Menganalisis titi break event point pada usaha budidaya jamur tiram di UD Kenanga; (4) Menganalisis saluran pemasaran dan kendala pada usaha budidaya jamur tiram di UD Kenanga.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Jamur Tiram, Biaya dan Pendapatan, Break Event Point.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Fakultas Peternakan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 09 Dec 2019 02:07
Last Modified: 09 Dec 2019 02:07
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15123

Actions (login required)

View Item View Item