ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KOTA ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KOTA MATARAM AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KOTA

Wanda, Eggo Erindra (2019) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KOTA ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KOTA MATARAM AGROINDUSTRI RUMPUT LAUT DI KOTA. S1 thesis, Universitas Mataram.

Text SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (925kB)

Abstract

penelitian dilakukan dengan Purposive Sampling. Metode penentuan responden yang dilakukan secara sensus. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan, analisis kelayakan finansial dan analisis kendala usaha. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Biaya produksi dan pendapatan agroindusrti rumput laut. Biaya produksi dodol rumput laut per proses produksi sebesar Rp. 704.010 dan pendapatan yang di terima dodol rumput laut sebesar Rp. 1.170.990. Biaya produksi manisan rumput laut per proses produksi sebesar Rp. 849.510 dan pendapatan yang di terima manisan rumput laut sebesar Rp. 1.650.490. Biaya produksi tortila rumput laut per proses produksi sebesar Rp. 562.160 dan pendapatan yang di terima sebesar Rp. 855.340. Biaya produksi stik rumput laut per proses produksi sebesar Rp. 980.593 dan pendapatan yang di terima sebesar Rp. 1.399.407. Biaya produksi kerupuk rumput laut per proses produksi sebesar Rp. 950.213 dan pendapatan yang di terima sebesar Rp. 2.026.454. Biaya produksi tepung karaginan per proses produksi sebesar Rp. 319.230 dan pendapatan yang di terima sebesar Rp. 320.770. Biaya produksi rengginang rumput laut per proses produksi sebesar Rp. 165.338 dan pendapatan yang di terima sebesar Rp. 464.662. (2) Analisis kelayakan finansial agroindustri rumput laut. Nilai R/C ratio masing-masing jenis produk dalam satu kali proses produksi yaitu usaha dodol rumput laut sebesar 1,66, usaha manisan rumput laut sebesar 1,94, usaha tortila rumput laut sebesar 1,52, usaha stik rumput laut sebesar 1,43, usaha kerupuk rumput laut sebesar 2,13, usaha tepung karaginan sebesar 1,00, usaha rengginang rumput laut sebesar 2,81. Nilai Break Even Point (BEP) untuk masing-masing jenis produk dalam satu kali proses produksi yaitu usaha dodol rumput laut BEP Harga sebesar Rp. 4.693,40/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 47.612,36 dan BEP unit sebesar 3,81 kg. Usaha manisan rumput laut BEP Harga sebesar Rp. 4.247,55/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 57.724,18 dan BEP unit sebesar 4,62 kg. Usaha tortila rumput laut BEP Harga sebesar Rp. 4.164,15/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 36.741,03 dan BEP unit sebesar 3,50 kg. Usaha stik rumput laut BEP Harga sebesar Rp. 5.768,20/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 68.162,05 dan BEP unit sebesar 4,87 kg. Usaha kerupuk rumput laut BEP Harga sebesar Rp. 4.043,45/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 71.415,05 dan BEP unit sebesar 5,64 kg. Usaha tepung karaginan BEP Harga sebesar Rp. 15.961,50/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 50.078,16 dan BEP unit sebesar 1,56 kg, Usaha rengginang rumput laut BEP Harga sebesar Rp. 4.723,94/bks, BEP rupiah sebesar Rp. 20.892,51 dan BEP unit sebesar 1,16 kg. Nilai payback period agroindustri rumput laut adalah UD. Harkat Makmur sebesar 0,90 tahun, UD. Merpati sebesar 3,62 tahun, UD. Kamboja sebesar 5,39 tahun, UD. Askot sebesar 2,31 tahun, UD. Zaturriska sebesar 3,69 tahun, UD. Ares sebesar 2,35 tahun. (3) Kendala yang dialami dalam usaha agroindustri rumput laut adalah pemasaran, modal, bahan baku dan tenaga kerja.

Item Type:	Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci):	Rumput laut, Biaya dan pendapatan, Kelayakan finansial
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	Fakultas Pertanian
Depositing User:	Wiwin Kartikawati
Date Deposited:	06 Jan 2020 08:18
Last Modified:	06 Jan 2020 08:18
URI:	http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15239

Actions (login required)

View Item