ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH IRIGASI DI DESA CENDI MANIK KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT

Sumarni, Sumarni (2020) ANALISIS TINGKAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH IRIGASI DI DESA CENDI MANIK KECAMATAN SEKOTONG KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI SUMARNI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Potensi luas sawah yang dimiliki Desa Cendi Manik tidak berbanding lurus dengan produksi padi yang dihasilkan, salah satunya dikarenakan Kecamatan Sekotong tergolong daerah lahan kering, termasuk Desa Cendi Manik sehingga pemerintah mengupayakan peningkatan produksi dengan membuat embung sebagai irigasi pertanian. Pendapatan dan jenis pangan yang diusahakan akan mempengaruhi tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani sawah irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani sawah irigasi (2) tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani sawah irigasi (3) masalah yang dihadapi rumah tangga petani sawah irigasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian dilakukann di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat dengan metode Purposive Sampling.Unit analisis yang digunakan adalah rumah tangga petani sawah irigasi yang ada di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Sampel responden sebanyak 20 orang dengan penentuan jumlah responden secara Accidental Sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pendapatan rumahtangga petani kecil yaitu dengan menjumlah pendapatan yang diterima petani dari hasil usahatani dan di luar usahatani,adapun untuk mengetahui pengeluaran ialah dengan menjumlahkan pengeluaran berupa pangan dan nonpangan, sedangkan untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan dengan menggunakan klasifikassi silang dua indikator yaitu tingkat kecukupan energi dan pangsa pengeluaran pangan, dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi rumah tangga petani dengan menginventarisasi masalah teknis dan ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan (1) rata-rata total pendapatan rumah tangga petani sawah irigasi sebesar Rp. 17.734.644,11/tahun, sedangkan rata-rata total pengeluaran rumah tangga petani sawah irigasi sebesar Rp. 14.208.012/tahun (2). kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani sawah irigasi tergolong rawan pangan sebanyak 15 responden (75%), kurang pangan sebanyak 2 responden (10%), rentan pangan sebanyak 3 responden (15%), dan tidak ada responden yang tergolong tahan pangan. (3) masalah yang dirasakan oleh petani sawah irigasi dalam mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga ialah pada aspek lingkungan fisik saja berupa ketersediaan air sebanyak 9 responden (45%), kesuburan tanah (40%), dan hama penyakit sebanyak 3 orang (15%). Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi ketersebatasan air adalah membantu petani dalam membuat sumur bor sebagai pengganti embung bagi petani yang lokasi sawah tidak dapat menjangkau embung, mengatasi kesuburan tanah rendah dilakukan dengan mengikuti teknis budidaya anjuran pemerintah seperti penggunaan pupuk dan obat-obatan tidak berlebihan, dan mengatasi hama penyakit dilakukan dengan mengutamakan cara-cara alami seperti menanam tanaman secara serentak, menghadirkan musuh alami hama, dll.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Petani sawah irigasi, Kecukupan Energi, Pangsa Pengeluaran Pangan, Ketahanan Pangan
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 21 Feb 2020 09:04
Last Modified: 21 Feb 2020 09:04
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15451

Actions (login required)

View Item View Item