ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN PADA USAHA GARAM DI KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KIRANTI, BQ. NADYA FATMA TIRTA (2020) ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN PADA USAHA GARAM DI KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI NADYA FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kecamatan Jerowaru merupakan salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Lombok Timur yang memiliki potensi penghasil garam terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah di tetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu daerah penyangga (buffer) produksi garam dalam rangka mewujudkan swasembada garam nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis besarnya produksi dan pendapatan petambak garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur; (2) Menganalisis efisiensi usaha garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur; (3) Menganalisis saluran pemasaran garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur; (4) Menganalisis efisiensi pemasaran garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur; (5) Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi petambak garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usaha petambak garam yang berada di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pemongkong dan Sekaroh Kecamatan Jerowaru. Dari 15 Desa tersebut ditetapkan dua desa sebagai daerah sampel secara purposive sampling atas dasar pertimbangan bahwa kedua desa tersebut memiliki jumlah petambak garam paling banyak dibandingkan dengan desa lain. Kedua desa sampel dimaksud adalah: Desa Pemongkong dan Desa Sekaroh. Jumlah responden ditentukan menggunakan rumus slovin, yaitu sebanyak 38 responden yang selanjutnya jumlah responden pada masing-masing Desa ditentukan secara proportional sampling, yaitu 23 responden di Desa Pemongkong dan 15 responden di Desa Sekaroh, penentuan responden pada masing-masing desa sampel dilakukan secara accidental sampling. Penentuan responden lembaga pemasaran dilakukan dengan menelusuri lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran garam rakyat secara snow ball sampling mulai dari produsen yakni dari petambak garam sampai ke konsumen akhir. Analisis yang digunakan adalah: Analisis Pendapatan, Efisiensi Usaha, Saluran Pemasaran, Efisiensi Pemasaran dan Hambatan/Kendala. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1) Rata-rata produksi garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019 rata-rata sebanyak 58.800 kg per hektar dengan dengan penerimaan Rp 41.158.798,- per hektar. Rata-rata biaya produksi adalah Rp 18.422.090,- per hektar dengan rata-rata pendapatan usahatani Rp 22.736.709,- per hektar. (2) Besarnya efisiensi usaha garam yang diukur dengan (R/C) ratio adalah 2,2, yang berarti usaha tambak garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur menguntungkan (efisien). (3) Produksi garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dipasarkan melaui dua saluran yaitu: (a) Saluran pemasaran I: Petani  PPK  Konsumen Akhir (industri), terdistribusi sebanyak 133.625 kg (97,54%) dari total produksi yang ada. (b) Saluran pemasaran II: Petani  Konsumen Akhir, terdistribusi sebanyak 3.375 kg (2,46%) dari total produksi yang ada. (4) Pemasaran garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur efisien pada saluran pemasaran II, namun sebagian besar terdistribusikan melalui saluran pemasaran I dengan margin pemasaran Rp 800,-/kg, distribusi keuntungan 1 (satu) dengan volume penjualan 97,54% dari total produksi petambak, serta share petambak46,67% < 60%. (5) Kendala yang dihadapi petambak adalahmasalah harga yang dirasakan relatif rendah. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata harga garam rakyat di tingkat petambak adalah Rp 700,-/kg. Sementara itu, harga jual di tingkat pedagang (PPK) adalah Rp 1.500,-/kg. Hal ini cenderung disebabkan karena dalam pemasaran garam rakyat di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur dapat dikatakan bersifat monopsoni dimana hanya ada satu pembeli, yaitu Pedagang Pengepul Kabupaten sehingga harga cenderung ditetapkan oleh pembeli. Dari hasil penelitian dan pembahasan serta keadaan nyata yang diperoleh dari lapang, dapat disarankan kepada pemerintah untuk membantu kendala relatif rendahnya harga garam rakyat yang diterima petambak maka diharapkan campur tangan pemerintah agar dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan garam rakyat sebagai badan penyangga untuk mendukung industri garam di Indonesia khususnya NTB.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pendapatan, Efisiensi Usaha, Saluran Pemasaran, EfisiensiPemasaran, Kendal
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 02 Apr 2020 03:20
Last Modified: 02 Apr 2020 03:20
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15585

Actions (login required)

View Item View Item