POLA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU MENYIMPANG SANTRI

MUAJJAB, MUAJJAB (2020) POLA PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU MENYIMPANG SANTRI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola pendidikan pondok pesantren dan perilaku menyimpang santri di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra, yang difokuska pada: (1) pola pendidikan Pondok Pesantren (2) bentuk perilaku menyimpang santri, dan (3) upaya untuk meminimalisir perilaku menyimpang santri. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif melalui langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan: (1) pola pendidikan demokrasi ditandai dengan memberikan kebebasan dalam berpendapat dalam proses belajar mengajar, memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkreasi sebatas apa yang mereka lakukan itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai tata tertib maupun nilai agama, pembagian tugas dimusyawarahkan, kenaikan kelas dimusyawarahkan, atau juga menyusun kaitannya dengan rencana pendidikan di Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Putra juga dimusyawarahkan. pola pendidikan otoriter semua kegiatan yang akan dilakukan oleh santri sudah dijadwalkan dan harus dilaksanakan seperti bangun tidurnya sudah diatur, waktu shalatnya diatur.(2)perilaku menyimpang primer yang dilakukan santri seperti terlambat ke madrasah, tidak masuk sekolah, tidak memasukan baju, mencontek dan membully. Sedangkan perilaku menyimpang sekunder yang dilakukan santri diantaranya, berhubungan sesama jenis, mencuri, malas berturut-turut, keluar komplek tanpa izin, merokok secara diam-diam, berpacaran (tukaran baju antara santri putra dengan santri putri), keluar main internet, mengeluarkan bahasa yang kurang sopan (mengatakan temannya setan), berkelahi antara santri MA DI putra dengan SMK Plus Nurul Hakim, membawa handpone, main facebook, main playstation dan kecanduan internet. (3) menasehati santri, pemanggilan siswa, pembuatan surat perjanjian, pemanggilan orang tua santri, drop out (dikeluarkan dari madrasah). Sedangkan upaya refresif yang dilakukan oleh pihak madrasah ialah seperti, membersihkan WC, menyapu halaman madrasah, memungut sampah, menghafal ayat Al-Quran, menulis ayat Al-Qur’an, push up, skot jump, cukur bersih dan lain sebagainya.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: pola Pendidikan, perilaku menyimpang, upaya meminimalisir
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 16 Jun 2020 04:51
Last Modified: 16 Jun 2020 04:51
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15674

Actions (login required)

View Item View Item