RESPON PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL KACANG SAYUR GENERASI F7 PADA BEBERAPA INTENSITAS SINAR RENDAH

Khairul, Azmi (2020) RESPON PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL KACANG SAYUR GENERASI F7 PADA BEBERAPA INTENSITAS SINAR RENDAH. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
R5. Skripsi azmi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

KHAIRUL AZMI. Respon Pertumbuhan dan Daya Hasil Kacang Sayur Generasi F7 Pada Beberapa Intensitas Sinar Rendah. Dibimbing oleh Baiq Erna Listiana, SP., M. Biotech.St. dan Dr. Ir. Lestari Ujianto, M.Sc. Tanaman kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati yang sangat penting dalam upaya perbaikan gizi seperti kacang tunggak dan kacang panjang. Kebutuhan kacang tunggak dan kacang panjang untuk memenuhi asupan gizi harian penduduk Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk. Oleh karena itu, diperlukan suplai kacang tunggak dan kacang panjang tambahan yang harus diimpor karena produksi dalam negeri belum dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Salah satu masalahnya adalah karena rendahnya intensitas cahaya. Kegiatan pemuliaan tanaman sangat diperlukan memperoleh galur kacang tunggak yang tahan terhadap intensitas sinar rendah. Selain tahan kekeringan dan dapat beradaptasi baik terhadap naungan, maka telah dilakukan persilangan antara kacang tunggak varietas lokal dengan kacang panjang dan menghasilkan keturunan yang dinamakan kacang sayur generasi F7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa intensitas sinar rendah terhadap pertumbuhan dan daya hasil kacang sayur generasi F7 tersebut. Demikian dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengembangan tanaman pada naungan seperti di bawah pohon perkebunan atau hutan sehingga pemanfaatan lahan maksimal. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Gaharu Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Waktu pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yaitu mulai dari bulan Oktober 2019 sampai bulan Januari 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam percobaan ini adalah eksperimental. Perlakuan yang dipelajari pengaruhnya yaitu pemberian naungan yang meliputi N0 (tanpa naungan), N1 (naungan paranet hitam 55%), N2 (naungan paranet hitam 65%) dan N3 (naungan paranet 85%). Setiap perlakuan dilakukan sebanyak 5 sehingga ada 20 unit percobaan. Parameter respon yang diamati yaitu panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur panen, luas daun, jumlah polong, panjang polong, bobot basah polong, jumlah biji per polong, jumlah biji per tanaman, jumlah 5 butir biji, jumlah bintil, bobot bintil, bobot berangkasan basah tanaman dan bobot berangkasan kering tanaman. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan dianalisis dengan analisis keragaman dengan uji lanjut DMRT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya rendah berpengaruh menurunkan bobot biji per tanaman, walaupun pada intensitas cahaya rendah 35% dan 15% bobot biji per tanaman tidak menunjukkan perbedaan, namun lebih rendah dibandingkan dengan intensitas cahaya rendah 45%. Selain itu, intensitas cahaya rendah 15% menurunkan bobot polong per tanaman, akan tetapi tidak menurun pada intensitas cahaya rendah 45% dan 35%. Pada intensitas cahaya rendah menghasilkan jumlah daun dan cabang lebih sedikit dibandingkan dengan tanpa naungan, namun meningkatkan luas daun dan panjang tanaman.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Pertumbuhan, hasil, generasi FZ, Intensitas, Sinar
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 19 Jun 2020 03:43
Last Modified: 19 Jun 2020 03:43
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15824

Actions (login required)

View Item View Item