ANALISIS RISIKO USAHATANI JAGUNG DI LAHAN KERINGKABUPATEN LOMBOK UTARA

Muhamad, Rabbani Santana (2020) ANALISIS RISIKO USAHATANI JAGUNG DI LAHAN KERINGKABUPATEN LOMBOK UTARA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Bani Jilid.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (988kB)

Abstract

Jagung termasuk komoditas strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk pangan maupun pakan.Kabupaten Lombok Utara memiliki banyak usahatani jagung di lahan kering.Banyaknya jumlah tersebut disebabkan karena lahan kering berupa kebun atau tegalan mendominasi wilayah ini.Usahatani jagung di lahan kering mempunyai risiko yang tinggi dan produksi yang rendah karena rendahnya curah hujan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis produksi jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (2) Untuk menganalisis harga jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (3) Untuk menganalisis penerimaan petani usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (4) Untuk menganalisis biaya usahatani jagung di lahan Kering Kabupaten Lombok Utara, (5) Untuk menganalisis pendapatan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (6) Untuk menganalisis risiko produksi usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (7) Untuk menganalisis risiko harga usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (8) Untuk menganalisis risiko penerimaan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (9) Untuk menganalisis risiko pendapatan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, (10) Untuk menganalisis penyebab timbulnya risiko produksi dan risiko harga serta penanganan petani dalam menghadapi risiko. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat ditentukan secara purposive atas dasar adanya komoditas jagung dan lahan kering di daerah tersebut.Dari 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara dipilih 2 kecamatan secara purposive yaitu Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan atas dasar besarnya produksi jagung dan keberadaan lahan kering yang luas di 2 kecamatan tersebut. Unit analisis yang digunakan adalah usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara.Penentuan jumlah responden ditentukan secara quota samplingdengan total 30 orang responden. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Produksi usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2017-2019 mengalami peningkatan sebesar 1.573 Kg/luas garapan, yaitu dari 2.717 kg/luas garapan (2017) menjadi 4.290 kg/luas garapan (2019), (2)Harga jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2017-2019 mengalami kenaikan sebesar Rp.336/Kg per luas garapan, yaitu dari Rp. 3.290/kg per luas garapan (2017) menjadi Rp. 3.626/kg per luas garapan (2019), (3) Penerimaan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2017-2019 mengalami peningkatan sebesar Rp.6.616.610 per luas garapan, yaitu dari Rp. 8.938.930/luas garapan (2017) menjadi Rp. 15.555.540/luas garapan (2019), (4) Biaya usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2017-2019 mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.199.129/luas garapan, yaitu dari Rp. 8.091.214/luas garapan (2017) menjadi Rp. 9.290.343/luas garapan (2019), (5)Pendapatan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara pada tahun 2017-2019 mengalami peningkatan sebesar Rp. 5.417.481/luas garapan, yaitu dari Rp. 847.416/luas garapan (2017) menjadi Rp. 6.265.197/luas garapan (2019), (6) Produksi usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara per musim tanam 2017-2019 mempunyai risiko yang tinggi dengan nilai koefisien variasi sebesar 0,74 (dalam kisaran 0,68-0,77). Petani rata-rata mengalami risiko produksi dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 1,48 (dalam kisaran 0,19-8,82). Rata-rata risiko produksi per petani menunjukan risiko yang tinggi, (7) Harga jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara per musim tanam 2017-2019 mempunyai risiko yang tinggi dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 0,67 (dalam kisaran 0,65-0,69). Petani rata-rata mengalami risiko harga dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 0,09 (dalam kisaran 0,01-1,38). Rata-rata risiko harga per petani menunjukan risiko yang rendah, (8) Penerimaan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara per musim tanam 2017-2019 mempunyai risiko yang tinggi dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 0,72 (dalam kisaran 0,66-0,75). Petani rata-rata mengalami risiko penerimaan dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 1,51(dalam kisaran 0,10-7,56). Rata-rata risiko penerimaan per petani menunjukan risiko yang tinggi, (9) Pendapatan usahatani jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara per musim tanam 2017-2019 mempunyai risiko yang tinggi dengan nilai koefisien variasi sebesar 1,06 (dalam kisaran 1,04-1,09). Petani rata-rata mengalami risiko pendapatan dengan nilai koefisien variasi (KV) sebesar 1,11 (dalam kisaran 0,14-38,33). Rata-rata risiko pendapatan per petani menunjukan risiko yang tinggi, (10) Penyebab risiko produksi usahatani jagung di lahan kering di Kabupaten Lombok Utara adalah kekeringan dan serangan hama. Risiko harga disebabkan oleh penurunan harga, (11) Risiko produksi berupa kekeringan ditangani dengan cara memanfaatkan air pompa alternatif, menggali sumur bor sendiri, dan meminta bantuan sumur bor ke pemerintah. Risiko produksi berupa serangan hama ditangani dengan cara menjaga lahan secara rutin. Untuk risiko harga berupa penurunan harga ditangani dengan melakukan tawar-menawar harga. Berdasarkan hasil penelitian disarankan (1) Diharapkan supaya petani jangan hanya pasrah dalam menghadapi kekeringan, tetapi mencoba melakukan penanganan dengan memanfaatkan pompa air, menggali sumur bor sendiri atau meminta bantuan sumur bor ke pemerintah, (2)Diharapkan supaya petani lebih membekali diri dengan informasi pasar, yaitu dengan bertukar informasi harga jagung dengan petani lainnya agar dapat memperkuat posisi untuk menentukan harga sendiri., (3) Diharapkan agar para petani membuat persatuan petani untuk memperkuat bargaining position/posisi tawar, (4) Diharapkan kepada pemerintah meningkatkan penyuluhan dan pelatihan kepada petani yang berkaitan dengan cara untuk menghadapi risiko produksi pada musim kemarau.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Jagung, Lahan kering, Produksi, Harga, Penerimaan, Pendapatan, Risiko
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 23 Jun 2020 01:00
Last Modified: 23 Jun 2020 01:00
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15865

Actions (login required)

View Item View Item