ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP SAYURAN ORGANIK DI KOTA MATARAM

Mega, Silastri Septiana (2020) ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP SAYURAN ORGANIK DI KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
MEGA SILASTRI SEPTIANA (C1G116071) ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pertanian organik merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mulai dikenal luas masyarakat seiring dengan adanya pola hidup sehat. Perubahan pola hidup masyarakat yang lebih mementingkan kualitas kesehatan baik kesehatan manusia maupun kesehatan lingkungan yang menyebabkan banyak masyarakat beralih untuk mengkonsumsi sayuran organik. Tanaman Indonesia yang dikembangkan dengan teknik pertanian organik adalah padi, hortikultura yang meliputi tanaman sayur-sayuran, buah, bunga, dan tanaman obat. Pengelolaan pertanian organik didasarkan dengan prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan. Prinsip kesehatan dalam pertanian organik kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk bersaing di pasar internasional walaupun secara bertahap. Hal ini karena berbagai keunggulan komparatif antara lain: (1) masih banyak sumber daya lahan yang dapat dibuka untuk mengembangkan sistem pertanian organik, dan (2) teknologi untuk mendukung pertanian organik sudah cukup tersedia seperti pembuatan kompos, tanam tanpa olah tanah, pestisida hayati dan lain-lain. Seiring perubahan gaya hidup, meningkatnya pengetahuan dan pendapatan serta kesadaran masyarakat akan makanan organik yang lebih aman bagi tubuh, mengakibkan meningkatnya permintaan makanan organik di pasaran khususnya sayuran organik. Konsumsi sayuran organik sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena berfungsi sebagai zat pengatur, vitamin, mineral, sumber serat makanan, antioksida, dan dapat menyeimbangkan kadar asam basa tubuh. Sesuai target pasarnya, produk pertanian organik tersedia di pasar modern di Kota Mataram yaitu pasar modern Lotte Grosir, MGM Supermarket, dan Transmart. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gizi dan manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi sayuran organik ini mengakibatkan meningkat pula permintaan sayuran organik di Kota Mataram. Meningkatnya jumlah permintaan sayuran organik di Kota Mataram dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain adalah : harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan konsumen, jumlah anggota rumah tangga, dan selera konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) menganalisis jumlah permintaan sayuran organik di Kota Mataram, dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayuran organik di Kota Mataram. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Mataram tahun 2020 dengan memilih tiga pasar medern sebagai lokasi penelitian secara purposive Sampling yaitu berdasarkan pertimbangan bahwa pasar modern tersebut menyediakan berbagai macam sayuran organik. Dalam penelitian ini dibatasi pada tiga jenis sayuran organik yaitu brokoli, timun dan terong. Jumlah responden ditentukan secara Quota Sampling sebanyak 30 orang. Penentuan sampel secara accidental Sampling. Pada tiap-tiap pasar modern dirinci sebagai berikut : (1) Lotte Grosir sebanyak 10 responden, (2) MGM Supermarket sebanyak 10 responden, (3) Transmart sebanyak 10 responden. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif, jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan. Adapun analisis data yang digunakan yaitu (1) Analisis data deskriptif, dan (2) Analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Rata-rata permintaan sayuran brokoli organik di Kota Mataram yaitu sebesar 1,300 kg/bulan. (2) Rata-rata permintaan timun organik di Kota Mataram yaitu sebesar 2,333 kg/bulan. (3) Rata-rata permintaan terong organik di Kota Mataram yaitu sebesar 1,019 kg/bulan. (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayuran brokoli organik di Kota Mataram adalah harga sayuran brokoli organik itu sendiri dan harga brokoli konvensional. (5) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan timun organik di Kota Mataram adalah harga sayuran timun organik itu sendiri, harga timun konvensional, dan selera konsumen. (6) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan sayuran terong organik di Kota Mataram adalah harga sayuran terong itu sendiri dan harga terong konvensional. Berdasarkan hasil penelitian disarankan : (1) Penyedia sayuran organik supaya menambah label yang berkaitan dengan keunggulan pada kemasan, seperti misalnya bebas pestisida dan manfaat dari masing-masing sayuran bagi kesehatan. (2) Diharapkan kepada Penyedia sayuran organik untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan produk agar mampu memenuhi permintaan pasar. (3) Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat memperluas objek penelitian, memperbanyak variabel penelitian serta jumlah responden yang akan diteliti.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Pertanian Organik, Permintaan Sayuran Organik, faktor yang Mempengaruhi Permintaan Sayuran Organik.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 23 Jun 2020 01:26
Last Modified: 23 Jun 2020 01:26
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15912

Actions (login required)

View Item View Item