ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KOPI ORGANIK: STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI MULE PAICE DI DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

RIZKY HIDAYAT, M. (2020) ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KOPI ORGANIK: STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI MULE PAICE DI DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
S_Muhammad Rizky Hidayat_Analisis Nilai Tambah dan Pemasaran Kopi Organik Studi Kasus pada Kelomp.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui besarnya nilai tambah dari biji kopi organik mentah menjadi produk olahan bubuk kopi kemasan sachet dan kemasan kotak yang dihasilkan oleh kelompok tani Mule Paice. (2) Mengetahui saluran pemasaran dari produk olahan bubuk kopi organik kemasan sachet dan kemasan kotak yang dihasilkan oleh kelompok tani Mule Paice. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah ketua kelompok tani kopi organik “Mule Paice” yang melakukan pengolahan kopi organik di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu: data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka atau data yang dapat diukur seperti biaya produksi, pendapatan, harga jual, nilai tambah dan data lain yang berupa angka. Sedangkan data kualitatif adalah data yang berupa kata-kata/kalimat atau bukan berupa angka seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan data lainnya yang tidak berupa angka. Berdasarkan hasil penelitian di kelompok tani Mule Paice bahwa (1) Nilai tambah produk bubuk kopi kemasan kotak yaitu Rp 75.094 per kilogram bahan baku dengan ratio nilai tambah sebesar 53% dan Nilai tambah pada produk bubuk kopi kemasan sachet yaitu Rp 75.444 per kilogram bahan baku dengan ratio nilai tambah sebesar 45%. (2) Dalam saluran pemasaran produk bubuk kopi organik di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat terdapat dua saluran pemasaran yaitu: (1) Saluran pemasaran kemasan kotak yang meliputi produsen, pedagang besar dan konsumen akhir. Produsen memasarkan produk bubuk kopi kemasan kotak ke retail kecil seperti toko oleh-oleh (Lestari oleh-oleh Lombok dan Phoenix) kemudian retail kecil menjual ke konsumen akhir sebagai oleh-oleh. (2) Saluran pemasaran kemasan sachet yang meliputi produsen dan konsumen akhir dengan cara dijual eceran. Disarankan kepada instansi pemerintah terkait untuk lebih mempromosikan produk bubuk kopi organik pada pasar modern. Terutama pada event besar yang diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat maupun event di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Sehingga kopi organik dapat lebih dikenal masyarakat umum dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha agroindustri kopi khususnya di Desa Batu Mekar. Diharapkan kepada ketua kelompok tani “Mule Paice” untuk mempertimbangkan dan menggunakan kemasan lebih menarik seperti kemasan pada produk kopi ABC, White Coffe dan lainnya sehingga dapat lebih memperluas lagi pangsa pasar selain pasar tradisional juga pada pasar modern.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Nilai Tambah, Agroindustri, Kopi, Pemasaran.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 29 Jun 2020 02:06
Last Modified: 29 Jun 2020 02:06
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/15982

Actions (login required)

View Item View Item