MODEL EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASIPOSISI BENDUNG DIHILIRBELOKANSUNGAITERHADAPPOLA GERUSAN DASAR

KURNIA, DEWIEKAPUTRI (2020) MODEL EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASIPOSISI BENDUNG DIHILIRBELOKANSUNGAITERHADAPPOLA GERUSAN DASAR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI F1A015063.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Bendung merupakan bangunan air yang dibangun melintang sungai yang dibuat untuk meninggikan elevasi muka air sampai pada ketinggian tertentu untuk kebutuhan irigasi. Dalam kondisi DAS yang beragam sangat mungkin suatu bendung akan dibangun pada kondisi alur sungai yang tidak ideal misalnya pada sungai yang berbelok-belok, sehingga bendung tersebut harus juga dibangun pada alur sungai tersebut. Memperhatikan pentingnya fungsi bendung yang dibangun dan untuk mendapatkan informasi penting tentang penempatan bendung pada belokan sungai, maka dalam penelitian ini akan dilakukan eksperimental pengujian bendung pada belokan sungai di laboratorium Hidrolika dan Pantai. Pengujian akan dilakukan terhadap beberapa variasi debit dan variasi penempatan bendung pada belokan sungai, agar pengaruhnya terhadap erosi dapat diketahui. Model saluran dalam penelitian ini menggunakan saluran buatanberbentuk persegi dengan model bendung yang didesain sederhana terbuat dari beton dan material dasar berupa pasir. Simulasi pengaliran pada saluran dilakukan sebanyak 12 kali dengan 3 variasi posisi bendung dan 4 variasi debit aliran. Analisis pola gerusan dilakukan dengan mengunakan program surfer. Selain itu dilakukan juga pengujian gradasi dan berat jenis sedimen yang disertai analisis volume angkutan sedimen. Untuk mengetahui volume angkutan sedimen digunakan tiga metode yaitu M.P.M, Einstein, Shinohara-Tsubaki. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pola gerusan dasar yang terbentuk pada hilir yang terletak di dekat bendung didominasi oleh pola gerusan tipe antidunes dan standing wave dengan kedalaman gerusan sebesar 0,076 m yang diperoleh jika bendung diletakkan pada posisi II dengan debit paling besar (Q=0,263 m3/dt). Berdasarkan nilai Fr dari masing-masing variasi debit dan posisi bendung terbentuk pola gerusan tipe ripples dandunesdi hilir bendung sepanjang saluran dengan tipe aliran subkritis (Lower Flow Regime). Dari analisis percobaan P1Q1, diketahuivolume angkutan sedimen yang dihasilkan dari persamaan M.P.M adalah sebesar 1x10-4 m3/dt/m, Einstein sebesar 6,371x10-6 m3/dt/m, dan Shinohara-Tsubaki sebesar 1,7951x10-4 m3/dt/m.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Debit, model eksperimental, pola gerusan, hilir bendung.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 01 Jul 2020 03:17
Last Modified: 01 Jul 2020 03:17
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/16056

Actions (login required)

View Item View Item