PERBEDAAN PELAKSANAAN TRADISI “PETA KAPANCA” DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SUKU MBOJO DI DESA BUGIS DENGAN KELURAHAN NA’E

RILA, MANDARWATI (2019) PERBEDAAN PELAKSANAAN TRADISI “PETA KAPANCA” DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT SUKU MBOJO DI DESA BUGIS DENGAN KELURAHAN NA’E. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI Rila mandarwati.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan Yang di kaji dalam Penelitian ini adalah:(1) bagaimana perbedaan pelaksanaan tradisi peta kapanca masyarakat suku Mbojo di Desa Bugis Dengan Kelurahan Nae (2) Apa saja faktor-faktor adanya perbedaan Pelaksanaan Tradisi Peta Kapancamasyarakat suku Mbojo di Desa Bugis Dengan Kelurahan Nae.Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kualitatif dengan Jenis Etnografi. Tehnik penentuan Sampel dalam penelitian ini Menggunakan tehnik Purposive sampling. Tehnik Pengumpulan Data digunakan adalah Wawancara, Observasi, Dokumentasi. Tehnik analisis data penelitian ini meliputi reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) Terdapat beberapa Perbedaan Pelaksanaan Tradisi Peta Kapanca masyarakat Desa Bugis dengan Kelurahan Nae diantaranya: (a) Tradisi peta kapanca masyarakat Desa Bugis dilaksanakan sesudah akad nikah sedangkan masyarakat kelurahan Nae dilaksanakan sebelum akad Nikah (b) Desa Bugis Tradisi peta kapanca di laksanaan oleh kedua pengantin sedangkan di Kelurahan Nae dilaksanakan oleh calon mempelai wanita (c) Desa Bugis Penempelan daun Pacar di tempelkan oleh Ibu-ibu dan Bapak Bapak sedangkan Dikelurahan Nae di tempelkan oleh pihak ibu-ibu saja.(2) Adapun faktor adanya perbedaan pelaksanaan tradisi peta kapanca masyarakat Desa Bugis dengan Kelurahan Nae seperti: (a) di pengaruhi oleh faktor Keturunan dikarenakan masyarakat desa Bugis adalah masyarakat Pendatang yang mayoritas Suku Bugis Makassar. (b) Faktor Sosial, untuk menghindari kecemburuan sosial maka masyarakat Desa Bugis melaksanakan tradisi peta kapanca sesudah akad nikah dan disandingkan kedua pengantin karena tujuan adanya tradisi peta kapanca adalah memberikan Doa untuk kedua pengantin.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: perkawinan, tradisi peta kapanca
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 19 Aug 2020 02:29
Last Modified: 19 Aug 2020 02:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/16690

Actions (login required)

View Item View Item