STIGMA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI KAMPUNG NELAYAN DESA KETAPANG RAYA KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR

HAERUNNISA, HAERUNNISA (2019) STIGMA REMAJA PUTUS SEKOLAH DI KAMPUNG NELAYAN DESA KETAPANG RAYA KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
skripsi Haerunnisa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui latarbelakang remaja putus sekolah 2) mengetahui stigma Remaja putus sekolah di kampung nelayan Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur. Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling, sedangkan untuk menemukan informan menggunakan snowball dengan teknik pengmpulan data melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Selanjutnya menggunakan analisis data, kualitatif dengan tahap-tahap pengumpulan data, Reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latarbelakang remaja putus sekolah terdiri dari faktor internal dan eksternal yang dimana faktor internal merupakan dari dalam individu itu sendiri yang dipengaruhi oleh motivasi rendah, malas belajar, hukuman dan lebih memilih bermain daripada sekolah, sedangkan fakor eksternal merupakan suatu faktor yang dipengaruhi oleh teman bermain, beremapti kepada orangtua yang sakit, faktor ekonomi, pengaruh lingkungan tempat tingal, pengaruh dari hubungan orangtua yang kurang harmonis, mengikuti pengalaan orangtua yang berpendidikan rendah dan ketidak pedulian orangtua terhadap pendidikan anak, sehingga faktor ekternal dihasilkan dari luar individu. Stigma remaja putus sekolah di kampung nelayan terdiri dari dua faktor yang pertama internal yang berasal dari dalam diri individu itu sendir Merasa bodoh, minder, kurang percaya diri sehingga seringkali pendapatnya ditolak dan berfikir tidak memerlukan ijazah. Kedua eksternal ketidaksiapan menerima ejekan ketika masih sekolah bahkan ketika tidak lagi sekolah, dianggap rendah bersosialisasi dengan lingkungan tempat tinggalnya sehingga muncul tidak percaya diri, pendapatnya sering ditolak ketika musyawah, malas nakal dan pelaku pergaulan bebas, mabuk, bodoh dan tidak percaya diri oleh keluarga dan masyarakat lingkungan tempat tinggalnya.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Stigma Remaja Putus Sekolah
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 27 Aug 2020 02:46
Last Modified: 27 Aug 2020 02:46
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/16834

Actions (login required)

View Item View Item