EVALUASI KUALITAS PASIR PADA SAAT MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU DI TIGA TEMPAT PENAMBANGAN PASIR SUNGAI

Imanuel, Abrianto Kosay (2020) EVALUASI KUALITAS PASIR PADA SAAT MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU DI TIGA TEMPAT PENAMBANGAN PASIR SUNGAI. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Imanuel F1A 013 163.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pasir adalah bahan bangunan yang digunakan hampir di semua pekerjaan infrastruktur seperti pembangunan gedung, jalan raya, bangunan air, dan lain-lain. Karena kebutuhannya yang sangat tinggi, maka ketersediaan pasir bisa menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pembangunan fasilitas infrastruktur. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kualitas pasir yang baik sebagai bahan konstruksi pada musim penghujan dan musim kemarau, yang mana perlu diketahui kualitas pasir yang akan digunakan, sehingga dapat ditentukan pasir sungai yang paling baik untuk dimanfaatkan. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi masyarakat dalam perencanaan penggunaan pasir sebagai bahan konstruksi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian secara eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan oleh penambang pasir disungai lalu dibawa ke tepi sungai untuk dimasukan dalam karung sesuai kebutuhan. Sampel pasir diambil dari Sungai Gembong di desa Tanak Beak, Sungai Ker di desa Sedau, dan Sungai Meninting di desa Meninting. Alasannya karena Sungai Meninting terletak di bagian hilir dan Sungai Ker yang sungainya tengah dibendung. Selain itu, penggunaan pasir sungai untuk penelitian ini juga karena pasir sungai lebih halus dan sangat baik dalam segi kekuatan serta lebih hemat semen dalam penggunaan di bidang konstruksi. Adapun karakteristik agregat halus yang akan diuji antara lain: kadar lumpur, kandungan zat organik, gradasi butiran, berat jenis dan penyerapan, dan kadar air. Hasil penelitian pada pasir musim penghujan menunjukkan bahwa kadar lumpur terbaik dari ketiga pasir dengan yaitu pasir Tanak Beak sebesar 0.52%. Uji warna kandungan zat organik terbaik yaitu pasir Sedau dengan yang warna jernih. Gradasi pasir Tanak Beak dengan modulus butiran 2.48, kemudian pasir Sedau dengan modulus butiran 3.10, dan pasir Meninting dengan modulus butiran 2.71. Berat jenis pada kondisi saturated surface dry sebesar 2.69 untuk pasir Tanak Beak, 2.56 untuk pasir Sedau dan pasir Meninting. Kadar air tertinggi yaitu pada pasir Tanak Beak sebesar 3.11% dan kadar air terendah pada pasir Meninting sebesar 1.83%. Hasil penelitian pada pasir musim kemarau menunjukkan bahwa kadar lumpur terbaik dari ketiga pasir yaitu pasir Tanak Beak sebesar 1.22% dan kandungan kumpur tertinggi yaitu pasir Meninting sebesar 4.67% melebihi syarat. Uji kandungan zat organik terbaik tetap untuk pasir Sedau yang menghasilkan warna jernih. Gradasi pasir Tanak Beak menunjukkan nilai modulus butiran 3.22, sedang pasir Sedau dengan modulus butiran 2.66, dan pasir Meninting dengan modulus butiran 3.12. Berat jenis pasir sebesar dengan nilai 2.68 untuk pasir Sedau, 2.62 untuk pasir Tanak Beak dan pasir Meninting. Kadar air tertinggi pada pasir Tanak Beak sebesar 14.34% dan kadar air terendah pada pasir Meninting sebesar 8.04%.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Pasir sungai, quarry, Kadar lumpur, Kandungan zat organik, Modulus butiran, Berat jenis, Kadar air
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 14 Sep 2020 08:34
Last Modified: 14 Sep 2020 08:34
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/16966

Actions (login required)

View Item View Item