ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA TAMBAK RAKYAT TERPADU GARAM DAN BANDENG DI KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA

LUSSY, DWI OCTAVIANI (2020) ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA TAMBAK RAKYAT TERPADU GARAM DAN BANDENG DI KECAMATAN WOHA KABUPATEN BIMA. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI LUSSY DWI OCTAVIANI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalis biaya dan pendapatan usaha tambak terpadu di Kecamatan Woha Kabupaten Bima; (2) Menganalisis kontribusi biaya dan pendapatan usaha tambak terpadu di Kecamatan Woha Kabupaten Bima; (3) Menganalisis penyerapan tenaga kerja pada usaha tambak terpadu di Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei.Unit analisis adalah usahatani tambak bandeng dan garam yang di jalankan oleh petani. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Talabiu, Desa Pandai dan Desa Donggobolo di Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Desa Talabiu, Desa Pandai dan Desa Donggobolo dipilih secara “Purposive Sampling” dengan pertimbangan ketiga tersebut memiliki lahan produksi Bandeng dan Garam terluas. Sedangkan untuk menentukan responden yang akan menjadi sampel pada ketiga Desa Tersebut ditentukan dengan cara “Quota Sampling”. Hasil penelitian menujukkan bahwa : (1) Biaya usahatani tambak bandeng sebesar Rp. 3.501.174 per Ha dan usaha tambak garam sebesar Rp. 2.002.768 per Ha. Pendapatan usahatani tambak bandeng sebesar Rp 41.036.293 per Ha dan usaha garam sebesar Rp 146.360.058 per Ha. Berdasarkan hal tersebut, maka biaya usaha garam rakyat lebih sedikit dibandingkan biaya usaha tambak bandeng dan pendapatan usaha garam lebih banyak dibandingkan pendapatan usaha bandeng; (2) Kontribusi biaya usaha tambak bandeng adalah sebesar 63,38 % dan kontribusi biaya usaha tambak garam adalah sebesar 36,62 % dari total biaya usaha tambak rakyat terpadu garam dan bandeng. Kontribusi pendapatan usaha tambak bandeng adalah sebesar 21,90 % dan kontribusi pendapatan usaha tambak garam adalah sebesar 78,10 % dari total pendapatan usaha tambak rakyat terpadu garam dan bandeng; dan (3) Penyerapan tenaga kerja pada usaha tambak rakyat terpadu garam terinegrasi sebanyak 28,30 HKO dan usaha tambak rakyat terpadu bandeng terintegrasi sebanyak 25,62 HKO. Berdasarkan hal tersebut, maka usaha garam rakyat merupakan usaha tambak yang paling banyak menyerap tenaga kerja di bandingkan usaha tambak bandeng.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Analisis Biaya,Pendapatan, kontribusi, Penyerapan Tenaga Kerja.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 14 Sep 2020 08:29
Last Modified: 14 Sep 2020 08:29
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/17056

Actions (login required)

View Item View Item