MERAJUT HUTAN DAN LAHAN YANG RUSAK MELALUI PEMBERDAYAAN PONDOK PESANTREN: USAHA TERARAH MENGATASI BANJIR DI PROVINSI NTB

Suwardi, Suwadrji (2018) MERAJUT HUTAN DAN LAHAN YANG RUSAK MELALUI PEMBERDAYAAN PONDOK PESANTREN: USAHA TERARAH MENGATASI BANJIR DI PROVINSI NTB. S3 thesis, upt. perpustakaan.

[img] Text
MERAJUT HUJAN DAN LAHAN YG RUSAK MELALUI PEMBERDAYAAN PONDOK PESANTREN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)

Abstract

Alam telah murka terhadap tingkah laku manusia yang tanpa batas telah melakukan berbagai kerusakan yang sangat dahsyat terhadap hutan dan laha di muka bumi. Bencana banjir telah melanda berbagai tempat di Indonesia tidak terkecuali di beberapa tempat yang sepanjang sejarah peradaban manusia belum pernah terjadi bencana banjir seperti di daerah Sambelia Lombok Timur terjadi bandang kayu tahun 2006 dan banjir bandang batu 20012. Di awal musim kemarau yang sudah mulai panas di berbagai wilayah kita dikagetkan banjir bandang yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Bima: Belo, Monta, Woha, Langkudu dan Palibelo dua hari yang lalu yang menghanyutkan rumah dan merusak tidak kurang dari 1.477 ha lahan pertanian padi dan bawang. Kerugian karena banjir bandang ini tentu mencapai milyaran rupiah belum termsuk kerugian sosial masyarakat. Banjir bandang yang menimpa beberapa kecamatan di Kabupaten Bima, jelas mengindikasikan kondisi daerah aliran sungai/daerah hulu yang sudah mengalami kerusakan yang parah dan perlu tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat luas yang riil untuk melakukan upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Rehabilitasi hutan dan lahan ini tidak hanya di Kabupaten Bima, jika kita simak kondisi 18 sub-satuan wilayah sungai (SSWS) yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa, dapat dikatakan sebagian besar sudah tergolong kritis dan diperlukan upaya rehabilitasi yang serius. Terlebih lagi kondisi 4 SSWS yang ada di Pulau Lombok kondisinya sangat memprihatinkan dalam kondisi sangat kritis. Hasil evaluasi WWF (2007) mengindikasikan telah terjadi kerusakan hutan dan lahan yang sangat serius pada dasa warsa 1997-2006 di Pulau Lombok. Hal ini ditunjukkan dengan semakin menurunnya kondisi sumberdaya air di Pulau Lombok dan hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja.

Item Type: Thesis (S3)
Keywords (Kata Kunci): Rehabilitasi lahan, hutan, ponpes
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Wiwin Kartikawati
Date Deposited: 26 Mar 2018 01:56
Last Modified: 26 Mar 2018 01:56
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1757

Actions (login required)

View Item View Item