DINAMIKA CAIRAN RUMEN (VFA DAN NH3) PADA SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN JERAMI PADI, LAMTORO DAN TEPUNG GAPLEK

YUSRYANTO, YUSRYANTO (2020) DINAMIKA CAIRAN RUMEN (VFA DAN NH3) PADA SAPI BALI YANG DIBERI PAKAN JERAMI PADI, LAMTORO DAN TEPUNG GAPLEK. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi Yusryanto.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (506kB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2019 di Laboratorium Lapangan (Teaching Farm) Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi asam lemak volatil (VFA) dan konsentrasi N-amonia (NH3) cairan rumen sapi Bali yang diberi ransum basal lamtoro dan jerami padi yang ditambah dengan tepung gaplek sebagai sumber energi. Lima belas ekor sapi Bali (bobot badan rata-rata 120 kg) yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan dengan 3 ulangan. Pakan yang diberikan menggunakan standar konsumsi BK sebesar 3% dari bobot badan yang meliputi 2.5% campuran lamtoro+konsentrat dan 0.5% jerami padi. Variabel yang diamati meliputi konsentrasi VFA total, VFA individual dan konsentrasi NH3 cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan jerami padi, lamtoro dan tepung gaplek tidak berpengaruh nyata terhadap konsentrasi VFA (mMol/L) dan NH3 (mg N/L) cairan rumen. Konsentrasi NH3 pada perlakuan A (221.27), B (247.57), C (191.64), D (209.37) dan, E (160.81). Konsentrasi VFA dari perlakuan A (113.27), B (96.93), C (90.59), D (109.92) dan E (114.46). Proporsi asam asetat dan asam butirat tidak signifikan antara perlakuan. Proporsi asam asetat tertinggi dihasilkan oleh ternak yang diberi ransum A (77.66%), dan proporsi yang lebih rendah terjadi pada perlakuan D (67.78%). Proporsi asam butirat pada semua perlakuan masing-masing adalah 5.66%, 6.23%, 5.60%, 5.78% dan 7.63%. Sedangkan proporsi asam propionat pada perlakuan D memiliki perbedaan yang bermakna dengan perlakuan A, B, C dan E (26.44% vs 16.68%, 16.19%, C 18.20%, dan 18.78%; P<0.05). Rasio A/P untuk perlakuan A (4.77), B (4.78), C (4.18), E (3.94) dan, D (2.63). Rasio A/P yang lebih rendah menunjukkan efisiensi energi yang lebih baik. Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan ternak dengan lamtoro 35% dan tepung gaplek 45% (perlakuan D) merupakan perlakuan terbaik yang menunjukkan produksi propionat tertinggi.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: NH3, VFA, Lamtoro, Tepung Gaplek, Sapi Bali
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 05 Nov 2020 08:57
Last Modified: 05 Nov 2020 08:57
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18213

Actions (login required)

View Item View Item