EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EKSTRAK JAHE UNTUK MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BAWAL (Colossoma macropomum) YAN TERINFEKSI BAKTERI Pseudomonas fluorescens

Nurul, Imtihan (2020) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EKSTRAK JAHE UNTUK MENINGKATKAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN BAWAL (Colossoma macropomum) YAN TERINFEKSI BAKTERI Pseudomonas fluorescens. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skriipsi Nurul Imtihan C1K013077.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (909kB)

Abstract

Ikan bawal air tawar (Colossoma macroponum) termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan termasuk jenis ikan air tawar konsumsi yang penggemarnya cukup banyak. Namun, saat ini masih banyak berbagai permasalahan yang menghambat pembudidaya dalam meningkatkan mutu dan produksi ikan ini, salah satunya adalah serangan wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu Pseudomonas fluorescens. Jahe (Zingiber oficinale) sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat sejak berabad-abad yang lalu. Jahe adalah salah satu bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan obat modern maupun obat-obatan tradisional. Jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi sebesar 2,58 – 2,72%. Kandungan minyak atsiri inilah yang mempunyai sifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan ekstrak jahe untuk meningkatkan kelangsungan hidup ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) yang terinfeksi bakteri Pseudomonas fluorescens. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 ulangan dan 3 kali ulangan sehingga memperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan A diinfeksi bakteri P. fluorescens tanpa perendaman ekstrak jahe, perlakuan B dengan perendaman ekstrak jahe 200 ppm dan diinfeksi bakteri P. fluorescens, perlakuan C dengan perendaman ekstrak jahe 400 ppm dan diinfeksi bakteri P. fluorescens, dan perlakuan D dengan perendaman ekstrak jahe 600 ppm dan diinfeksi bakteri P. fluorescens. Data hasil pengamatan kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak, sel darah merah, dan sel darah putih diuji menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan penambahan ekstrak jahe sebanyak 600 ppm menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan dengan perendaman ekstrak jahe 400 ppm, 200 ppm dan tanpa ekstrak jahe dan perendaman dengan ekstrak jahe 600 ppm menghasilkan jumlah kadar eritrosit dan leukosit yang paling baik dibandingan dengan perlakuan dengan perendaman ekstrak jahe 400 ppm, 200 ppm dan tanpa ekstrak jahe.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Ikan bawal tawar, jahe, bakteri, kelangsungan hidup, eritrosit, leukosit.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 24 Nov 2020 07:22
Last Modified: 24 Nov 2020 07:22
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18539

Actions (login required)

View Item View Item