1 ANALISIS KEKERINGAN HIDROLOGI PADA BEBERAPA DAS DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2 Analysis Of Hydrological Drought in Some Watersheds East Lombok District

GUSTI AGUNG YOGA MAHESWARA, I (2020) 1 ANALISIS KEKERINGAN HIDROLOGI PADA BEBERAPA DAS DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2 Analysis Of Hydrological Drought in Some Watersheds East Lombok District. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi I Gusti Agung Yoga M (F1A014058).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

xiv Kekeringan dapat terjadi hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kekeringan mempengaruhi semua sektor kehidupan seperti pertanian, kesehatan, sosial, dan sektor ekonomi serta industri. Kekeringan adalah peristiwa di mana terjadi penurunan ekstrim dalam jumlah besat pada sumber air (Panagiotis et al. 2012). Penurunan jumlah air dapat terjadi karena penurunan aliran sungai, volume reservoir dan danau, tingkat air tanah, dan kelembaban tanah. Ini adalah fenomena alam yang terkait dengan periode kering dari defisit pasokan air jangka panjang (Tallaksen, Van Lanen 2004). Penelitian ini bertujuan mengetahui debit defisit, durasi kekeringan, nilai Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH) dan mengetahui kriteria kekeringan berdasarkan defisit dan surplus yang terjadi menggunakan analogi kriteria dari Oldeman. Penelitian ini menggunakan data AWLR dari tiap masing masing DAS di daerah Zona Musim 227, kemudian data AWLR dari masing-masing DAS digunakan dalam menentukan ambang batas Q50 dan Q80 dengan distribusi Weibull yang kemudian diperoleh karakteristik kekeringan hidrologi. Dalam analisis defisit kekeringan hidrologi di beberapa DAS pada wilayah Zona Musim (ZOM) 227 di Kabupaten Lombok Timur didapatkan defisit total terbesar DAS Belimbing terjadi pada tahun 1995 dengan total 9.306 defisit m3/s, pos duga air Semaya DAS Moyot terjadi pada tahun 2010 dengan total defisit sebesar 2.985 m3/s dan pos duga air Suradadi DAS Palung terjadi pada tahun 2002 dengan total defisit sebesar 12.377 m3/s. Durasi kekeringan terjadi selama 6 bulan dengan rata-rata kekeringan dimulai pada bulan juli sampai bulan November bahkan sampai Desember. Hal tersebut terjadi karena adanya propagasi defisit curah hujan hingga mempengaruhi debit sungai. Indeks kekeringan terbesar Pos Duga Air Tempasan DAS Belimbing terjadi pada tahun 2018 dengan dengan nilai IKH -1.000, pos duga air Semaya DAS Moyot terjadi pada tahun 2010 dengan nilai IKH -1.000 dan pos duga air Suradadi DAS Palung terjadi pada tahun 1994 dengan nilai IKH -0.999 dengan kategori kekeringan sangat kuat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci: Ambang batas, durasi, debit defisit, indeks kekeringan hidrologi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 26 Nov 2020 01:39
Last Modified: 26 Nov 2020 01:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18603

Actions (login required)

View Item View Item