STUDI KOMPARASI ANTARA USAHATANI JAMUR TIRAM DENGAN USAHATANI JAMUR MERANG DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

Yogi, Sukma Kasanjoni (2020) STUDI KOMPARASI ANTARA USAHATANI JAMUR TIRAM DENGAN USAHATANI JAMUR MERANG DI KABUPATEN LOMBOK BARAT. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
Skripsi YOGI SUKMA KASANJONI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (872kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Membandingkan struktur biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pada usahatani jamur tiram dan jamur merang di Kabupaten Lombok Barat; (2) Mengetahui perbandingan produksi dan penerimaan antara usahatani jamur tiram dengan usahatani jamur merang di Kabupaten Lombok Barat; (3) Mengetahui aspek modal dan pemasaran pada usahatani jamur tiram maupun jamur merang di Kabupaten Lombok Barat; (4) Mengetahui perbandingan pendapatan antara usahatani jamur tiram dengan usahatani jamur merang di Kabupaten Lombok Barat; dan (5) Mengetahui kendala yang dihadapi petani pada usahatani jamur tiram dan jamur merang di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penentuan daerah sampel dilakukan dengan metode puposive sampling yaitu Desa Kebun Ayu Kecamatan Gerung, dan Desa Golong Kecamatan Narmada. Responden ditentukan secara metode sensus sebanyak 2 orang petani jamur tiram dan jamur merang. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Aspek Permodalan dan Pemasaran, Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan. Hasil penelitian menujukkan bahwa: (1) Total biaya produksi yang dikeluarkan pada usahatani jamur tiram sebesar Rp 3.567.673,- per proses produksi (4 bulan), lebih kecil dibandingkan pada usahatani jamur merang sebesar Rp 18.371.643,- per 39 hari atau setara dengan tiga (3) kali proses produksi. Struktur atau komposisi biaya produksi pada usahatani jamur tiram terdiri atas biaya variabel sebesar Rp 2.523.285 (70,72%) dan biaya tetap sebesar Rp 1.044.388 (29,28%), sedangkan pada usahatani jamur merang biaya variabel Rp 7.938.000 (43,20%) dan biaya tetap Rp 18.371.643 (56,80%); (2) Jumlah produksi yang diperoleh pada usahatani jamur tiram sebanyak 1.108 kg per proses produksi, lebih rendah dibandingkan pada usahatani jamur merang 4.500 kg. Kemudian, jumlah penerimaan pada usahatani jamur merang sebesar Rp 180.000.000 per 39 hari setara dengan tiga (3) kali proses produksi, lebih tinggi dibandingkan pada usahatani jamur tiram sebesar Rp 19.944.000,-; (3) Aspek permodalan dalam usahatani jamur tiram menggunakan modal probadi dan bantuan Koperasi Muamalah Islamic Relief Indonesia, sedangkan aspek pemasarannya menggunakan sistem borongan yang diambil atau dibeli langsung oleh tengkulak dan membuka pasar sendiri pada pasar tradisional dengan strategi penawaran langsung. Kemudian aspek permodalan yang digunakan responden dalam mengusahakan jamur merang adalah menggunakan modal pinjaman pada Bank BRI Cabang Keru, sedangkan aspek pemasarannya menggunakan sistem borongan yang diambil atau dibeli langsung oleh tengkulak dan membuka pasar sendiri pada pasar tradisional dengan strategi penawaran langsung; (4) Pendapatan yang diperoleh pada usahatani jamur tiram sebesar Rp 16.376.327,-, lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh pada usahatani jamur merang sebesar Rp 161.628.357; (5) Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengusahakan jamur tiram adalah musin, harga dedak tidak stabil dan hama, sedangkan kendala yang dihadapi oleh responden dalam mengusahakan jamur merang adalah kelangkaan jerami.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : Komparasi, Usahatani Jamur Tiram dan Jamur Merang
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 30 Nov 2020 01:35
Last Modified: 30 Nov 2020 01:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/18663

Actions (login required)

View Item View Item