GAMBARAN SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB AKNE DERAJAT SEDANG-BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN LEVOFLOKSASIN DI MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT

Zubaidah, Qotrunnada Alwi (2018) GAMBARAN SENSITIVITAS BAKTERI PENYEBAB AKNE DERAJAT SEDANG-BERAT TERHADAP ANTIBIOTIK DOKSISIKLIN DAN LEVOFLOKSASIN DI MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT. S1 thesis, UPT Perpustakaan.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI.docx

Download (114kB)

Abstract

Latar belakang:Akne merupakan penyakit kulit akibat adanya gangguan pada folikel pilosebaseus. Pada kebanyakan kasus, akne muncul dengan berbagai lesi pleomorfik, yang terdiri dari komedo, papul, pustul, dan nodul. Menurut klasifikasi Lehmann 2002 akne terdri dari derajat ringan, sedang, dan berat. Salah satu penatalaksanaan akne adalah penggunaan antibiotik oral, seperti doksisiklin, levofloksasin, dan antibiotik lainnya, tergantung derajat akne. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil bakteri penyebab akne derajat sedang-berat dan bagaimana sesnitivitasnya terhadap antibiotik doksisiklin dan levofloksasin. Metode:Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan desain potong silang (cross sectional). Sampel pada penelitian ini adalah 43 pasien akne derajat sedang-berat di Kota Mataram pada Oktober-Desember 2017. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel lesi akne pada pasien dengan teknik penggoresan lesi menggunakan skalpel. Kemudian sampel dikultur pada media agar darah dalam kondisi aerob dan anaerob selama 2-7 hari. Selanjutnya sampel diidentifikasi dan dilakukan uji sensitivitas terhadap doksisiklin dan levofloksasin dengan metode Kirby-Bauer dengan media agar Mueller-Hinton. Interpretasi hasil uji sensitivtas dalam penelitian ini mengacu pada CLSI 2015. Pada penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel, diagram, dan narasi. Hasil:S. epidermidis ditemukan 49% sampel, S. aureus ditemukan pada 28% sampel, dan sisanya 27% sampel ditemukan bakteri basil gram negatif dan positif. Hasil uji sensitivitas didapatkan S. epidermidis memilikii nilai sensitivitas sebesar 85,7% terhadap dosksisiklin dan 95% terhadap levofloksasin. S. aureus memilikii nilai sensitivitas sebesar 100% terhadap kedua antibiotik. Kesimpulan: Bakteri penyebab akne derajat sedang-berat terbanyak pada penelitian ini adalah S. epidermidis, kemudian diikuti oleh S. aureus. Bakteri S. aureus memilikii nilai sensitivitas terbesar yaitu sebesar 100% pada kedua antibiotik, dibandingakan dengan S. epidermidis yang memilikii nilai sensitivitas sebesar 85,7% terhadap dosksisiklin dan 95% terhadap levofloksasin

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Akne, Doksisiklin, Levofloksasin, Sensitivitas antibiotik, S.epidermidis, S. aureus, P. acnes
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 05 Apr 2018 07:39
Last Modified: 05 Apr 2018 07:39
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/1960

Actions (login required)

View Item View Item