ANALISIS RANTAI NILAI BERAS DI KOTA MATARAM

Yuli, Ropina (2020) ANALISIS RANTAI NILAI BERAS DI KOTA MATARAM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI YULI ROPINA (C1G016247).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai nilai beras di Kota Mataram, menganalisis bagaimana saluran serta efisiensi pemasaran beras di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptf, dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei. Penentuan daerah sampel dengan purposive sampling dengan menetapkan Kelurahan Jempong Baru, Kelurahan Pajarakan Karya, Kelurahan Sayang-sayang, dan Kelurahan Bertais sebagai daerah sampel dengan pertimbangan bahwa di daerah tersebut memiliki usaha penggilingan padi yang berkelanjutan. Penentuan jumlah responden secara quota sampling dengan menetapkan jumlah responden di setiap kecamatan sampel sebanyak 1 responden penggiling padi, 2 responden pedagang besar, dan 4 responden pengecer. Analisis data yang digunakan adalah analisis rantai nilai, saluran pemasaran, dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rantai nilai beras di Kota Mataram terdiri atas 3 (tiga) aktivitas yaitu aliran produksi yang dimulai dari gabah yang dibeli dari petani rata-rata sebanyak 68.750kg/hari. Gabah tersebut diolah sehingga menghasilkan beras sebanyak 43.133,75kg. Beras sebanyak 19.410,19 kg (45%) didistribusikan ke pedagang besar dan dikemas dengan ukuran 10 kg, 5 kg, dan 2,5 kg. Dan beras sebanyak 23.723,6 kg (55%) didistribusikan langsung ke pengecer di pasar-pasar tradisional. Selanjutnya beras dari pedagang besar dijual kembali ke pengecer di toko swalayan. Aliran dana dimulai dari petani yang mematok harga gabah rata- rata sebesar Rp4.625,-/kg dan setelah diolah menjadi beras, pedagang ditingkat penggiling mematok harga rata-rata sebesar Rp9.375,-/kg. Kemudian beras yang didistribusikan oleh pedagang besar dipatok dengan harga rata-rata Rp10.125,- /kg. Kemudian beras ditingkat pengecer dipatok dengan harga rata-rata Rp9.887,- /kg dan Rp11.062,-/kg. Dan aliran informasi pada rantai nilai ini berupa informasi harga, waktu panen, kulitas, dan kuantitas beras. Terdapat dua saluran pemasaran beras di Kota Mataram yaitu 1) Produsen  Pedagang Besar  Pedagang Pengecer  Konsumen Akhir 2) Produsen  Pedagang Pengecer  Konsumen Akhir. Dari kedua saluran pemasaran tersebut, saluran pemasaran II lebih efisien dari saluran pemasaran I dilihat dari share produsen yang lebih tinggi dan marginnya yang lebih rendah. Sedangkan saluran pemasaran I perlu dipertimbangkan untuk digunakan dalam keadaan jika harga beras meningkat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata Kunci : rantai nilai, beras
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 10 Dec 2020 01:43
Last Modified: 10 Dec 2020 01:43
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/19887

Actions (login required)

View Item View Item