TRADISI NGOREK LELAKI SASAK (Studi Tentang Tradisi Membacok Diri di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah)

KRISNA, PANDU WINARTA (2020) TRADISI NGOREK LELAKI SASAK (Studi Tentang Tradisi Membacok Diri di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI TRADISI NGOREK LELAKI SASAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Tradisi berfungsi sebagai pengokoh norma-norma serta nilai budaya yang telah berlaku turun temurun sehingga pelestarian tetap berlangsung agar tidak hilang terkikis perkembangan zaman. Salah satu bentuk budaya dalam hal ini adalah tradisi. Ngorek yang merupakan kesenian yang ada di pulau Lombok khususnya desa Kateng kecamatan Praya Barat kabupaten Lombok Tengah. Dengan meneliti secara mendalam makna Tradisi Ngorek, Pergeseran Makna dari simbol yang tertanam pada Tradisi Ngorek, prosesi Peraktik Tradisi Ngorek di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan menggunakan pendekatan Eksploratif dan ditinjau dari sudut pandang Teori Intraksionisme Simbolik milik Herbert Blumer. Lokasi penelitian ini berada di Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini menggunakan teknik campuran purposive dan Sampel Bola salju, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara mendalam dan observasi. Adapun proses analisis dilakukan dalam beberapa tahapan yang meliputi Tahap Pengumpulan Data, Reduksi data, Penyajian Data atau Analisis data, Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi. Tradisi ngorek merupakan kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak khususnya di Kabupaten Lombok Tengah dengan membacok diri dengan senjata tajam pada saat prosesi nyongkolan. Prosesi Praktik Tradisi Ngorek Masyarakat Sasak Lombok. Antara lain: a. Musyawarah keluarga. b. Penyamapain Hasil Musyawarah. c. Persiapan Ngorek. d. Mempersiapkan Senjata. e. Mempersiapkan Barisan. f. Ngorek atau membacok diri sendiri dengan senjata tajam. g. Pantangan yang harus dihindari oleh peng-ngorek. Ngorek mempunyai makna sebagai : a. Rasa syukur dan pelampiasan atas segala cobaan yang memperlambat proses pernikahan. b. Keseriusan pihak laki-laki kepada pihak perempuan. c. Makna Maskulinitas. d. Memamerkan Ilmu Kebatinan. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat telah mengalami perubahan, begitu pula dengan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat termasuk pemaknaan dalam tradisi ngorek. Pergeseran Makna Tradisi Ngorek Masyarakat Sasak Lombok. Antara lain a. Prosesi Sakral Berubah Menjadi Hobi di kalangan remaja dan pemuda. b. Memamerkan Ilmu Kebatinan. dan Ingin Mendapat Pengakuan dari Orang Lain.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : Ngorek, Makna, Prosesi.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Studi Sosiologi
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 17 Dec 2020 01:24
Last Modified: 17 Dec 2020 01:24
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20024

Actions (login required)

View Item View Item