PENGARUH LEVEL PENGGUNAAN SARI KULIT NANAS DALAM PROSES BATING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEMULURAN KULIT KAMBING LOKAL BAGIAN PERUT YANG DISAMAK KROM

Siti, Arfiani Endang Ra’is (2020) PENGARUH LEVEL PENGGUNAAN SARI KULIT NANAS DALAM PROSES BATING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEMULURAN KULIT KAMBING LOKAL BAGIAN PERUT YANG DISAMAK KROM. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI ARFI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kulit nanas mengandung enzim bromelin yang mana dapat digunakan sebagai alternative pengganti bating agent komersial yang harganya mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level penggunaan ekstrak kulit nanas terhadap kekuatan tarik dan kemuluran kulit kambing bagian perut yang disamak krom dalam proses bating. penelitian ini menggunakan kulit kambing perut dengan umur 1-1,5 tahun sebanyak 8 lembar dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan penggunaan enzim enzim kulit nanas dengan konsentrasi P1 (0%), P2 (10%), P3 (20%) dan P4 (30%) yang dihitung dari berat kulit dan diulang sebanyak 4 kali. Peubah yang diamati adalah kekutan tarik dan kemuluran kulit.hasil penelitian menunjukan bahwa sari kulit nanas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kekuatan tarik dan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kemuluran. Kekuatan tarik tertinggi didapatkan pada penggunaan sari 20% dengan nilai 266,44 kg/cm² dan terendah pada konsentrasi 10% dengan nilai 147,662 kg/cm². Kemuluran terendah pada konsentrasi 20% sebanyak 9,1% dan nilai tertinggi pada konsentrasi 10% sebanyak 16,48% .Kekuatan tarik dan kemuluran kulit sendiri sudah memenuhi SNI.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci : kekuatan tarik kulit, kemuluran kulit, sari kulit nanas.
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 17 Dec 2020 03:45
Last Modified: 17 Dec 2020 03:45
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20050

Actions (login required)

View Item View Item