EFIKASI APLIKASI TOPIKAL MADU HUTAN SUMBAWA DALAM PENYEMBUHAN LUKA: STUDI PADA LUKA INSISI DI MENCIT JANTAN BALB/C

Wulandini, Nuria Lafiza (2018) EFIKASI APLIKASI TOPIKAL MADU HUTAN SUMBAWA DALAM PENYEMBUHAN LUKA: STUDI PADA LUKA INSISI DI MENCIT JANTAN BALB/C. S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (201kB)

Abstract

Latar Belakang: Luka insisi adalah rusaknya kesatuan jaringan yang disebabkan karena cedera atau pembedahan. Penyembuhan luka insisi dipengaruhi oleh perawatan luka. Salah satu metode perawatan luka yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan madu. Madu memiliki efikasi signifikan dalam perawatan luka. Aplikasi madu secara topikal dapat mempercepat penyembuhan luka dengan mencegah infeksi, menstimulasi regulasi jaringan, mengurangi peradangan, serta memperbaiki jaringan. Salah satu sumber penghasil madu terbesar adalah Sumbawa. Madu yang diproduksi di Sumbawa termasuk dalam klasifikasi madu hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi aplikasi topikal madu hutan Sumbawa secara topikal pada luka insisi mencit jantan BALB/c. Metode: Penelitian ini menggunakan metode double blind Randomized Control Trial pada 31 ekor mencit jantan BALB/c yang telah diinsisi dan dibagi menjadi kelompok perlakuan menggunakan madu hutan Sumbawa yang diaplikasikan secara topikal di atas luka insisi, kelompok kontrol menggunakan povidon iodine 10% dan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Penilaian penyembuhan luka dilakukan dengan mengukur panjang sisa luka insisi yang masih terbuka selama 21 hari. Analisa hasil dilakukan menggunakan uji Kruskall-Walis dan uji post-hoc Mann-Whitney. Hasil: Pada hari ke-21 didapatkan rerata panjang sisa luka kelompok madu hutan Sumbawa memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan kelompok povidon iodine 10% dan kelompok tanpa perlakuan. Analisis hasil dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) penyembuhan luka insisi pada ketiga kelompok penelitian. Hasil uji post-hoc Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara rerata panjang sisa luka kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol (p<0,05) dan dengan kelompok tanpa perlakuan (p<0,05). Kesimpulan: Aplikasi topikal madu hutan mempercepat penyembuhan luka insisi mencit jantan BALB/c.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): madu hutan Sumbawa, penyembuhan luka insisi, mencit jantan BALB/c
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Ayus Suyarsih
Date Deposited: 05 Apr 2018 07:35
Last Modified: 05 Apr 2018 07:35
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/2032

Actions (login required)

View Item View Item