TANGGUNG JAWAB HUTANG SUAMI-ISTRI SETELAH PERCERAIAN ( STUDI PUTUSAN NOMOR 143/Pdt.G/2013/MS.Ttn)

SESA, SATRIA PRATAMA (2020) TANGGUNG JAWAB HUTANG SUAMI-ISTRI SETELAH PERCERAIAN ( STUDI PUTUSAN NOMOR 143/Pdt.G/2013/MS.Ttn). S1 thesis, Universitas Mataram.

[img] Text
SKRIPSI SESA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (854kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Kedudukan Hukum Hutang Suami- Istri Setelah Perceraian Berdasarkan Hukum Positif Di Indonesia serta untuk mengetahui Dasar Pertimbangan Hakim Terhadap Hutang Suami-Istri Setelah Perceraian Dalam Putusan Pengadilan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh Nomor 143/Pdt.G/2013/MS.Ttn. Penelitian ini merupakan penelitian hukum Normatif, berupa produk perilaku hukum, misalnya mengkaji undang-undang, norma-norma, kaidah-kaidah, konsep-konsep hukum. Bahan hukum primer, sekunder. Berdasarkan hasil penelitian atau analisis. Kedudukan Hukum Hutang Suami-Istri Setelah Perceraian Berdasarkan Hukum Positif Di Indonesia yaitu pertanggungjawaban terhadap utang untuk kepentingan keluarga dibebankan kepada harta bersama. Dasar Pertimbangan Hakim Terhadap Hutang suami-istri Setelah Perceraian Dalam Putusan Pengadilan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh Nomor 143/Pdt.G/2013/MS.Ttn bahwa hakim menolak gugatan penggugat ditetapkan sebagai hutang bersama karena, hutang yang di buat penggugat tersebut timbul karena ulahnya sendiri yang bersifat nusyuz terhadap suami.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords (Kata Kunci): Kata kunci: Tanggung Jawab,perkawinan,Perceraian,Hutang
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Rini Trisnawati
Date Deposited: 06 Jan 2021 03:53
Last Modified: 06 Jan 2021 03:53
URI: http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/20336

Actions (login required)

View Item View Item